Weird Wedding (PART 12)

WW Cover

Tittle : Weird Wedding (PART 12)

Author : Yuuripico

Cast : Kwon Yuri &Choi Minho.

Other : Im Yoona, Lee Donghae.

Lenght : Chaptered

Ratting : PG-15

Genree : Romantic (dikit).

Annyeong.. ada ga sih yg nunggu ni ff? hihi.. mianhae lama ya.. biasa.. virus males menghantuiku, bukan hanya ff kok yg terbengkalai bahkan tugas kuliahku juga.. #skalian curcol :’)

yuks cekidot.. typo dimana2 krna TYPO IS AN ART OF WRITING.. oh ya READERS YANG BAIK PASTI NINGGALIN JEJAK ^^

Warning : waktu di ff ini ga tentu dan loncat2.. hmm makin gaje deh pokoknya.. 😀

WW_12

Kini Yuri, Minho, Donghae dan Yoona sudah tiba di Incheon Airport, Yesung tidak ikut bersama mereka karna langsung memilih penerbangan ke Paris untuk mengurus pendaftaran S2 nya..

Yoona dan Yuri nampak berbincang-bincang didepan, sedangkan dibelakangnya terlihat Minho dan Donghae berjalan dengan masing-masing membawa 2 koper, Donghae membawa Koper miliknya dan Yoona sedangkan Minho tentu saja membawa koper milik Yuri dan dirinya. Sesampainya diparkiran, Yoona langsung pulang bersama Donghae, begitupun dengan Minho dan Yuri.. mereka berpisah ke mobil masing-masing.

“Yeobo tunggulah, pelankan sedikit jalanmu. Kau tidak lihat aku membawa 2 koper besar ini.” Keluh Minho sambil terus mengikuti jalan Yuri yang sedikit cepat dari belakang, Yuri berhenti sejenak dan berbalik kearah Minho.

“Yeobo.. lihatlah, mobil kita sudah dekat, Kau lamban sekali. Bukan hanya kau yang membawa koper, tapi aku juga.” Jawab Yuri dengan nada dinginnya, Minho melirik sekilas kearah koper yang dibawa Yuri.

“memang kau membawa koper, tapi apa isinya kopermu itu huh’? Hanya boneka tikus jelekmu itu.” Cibir Minho.

“Oh jadi kau tidak ikhlas membawakan koperku itu? Bawa sini, aku juga bisa membawanya sendiri.” Sungut Yuri dan langsung berjalan mendekati Minho berusaha mengambil koper miliknya, tapi dengan cepat Minho menghindarinya.

“Kau ini, sudahlah… Biar aku saja yang bawa, begitu saja marah.  Kajja.” Ajak Minho. Yuri hanya mencibirkan bibirnya lalu kembali berjalan menuju mobil Minho.

SKIPP

Yuri menghempaskan tubuhnya pelan ke tempat tidur miliknya, perlahan ingatannya saat di jepang kembali bermain diotaknya. Perlahan Yuri tersenyum namun terkadang mimik wajahnya terlihat sedih mengingat saat dia berdua bersama Minho bertengkar, lalu kejadian dirumah sakit itu juga tentang Krystal yang hampir mencelakakan dirinya juga bayinya. Yuri terus larut dalam pikirannya sampai tidak menyadari ada Minho yang memperhatikannya dari pintu, perlahan namun pasti Minho melangkah masuk kekamar Yuri.

“Yeobo…” panggil Minho, Yuri yang seakan tersadar akan kehadiran Minho segera menatap lembut kearah Minho dan mendudukan dirinya. Minho tersenyum lalu ikut duduk disamping Yuri.

“Kau sedang memikirkan apa?” Tanya Minho.

“Aku sedang memikirkan liburan kita yang menyebalkan itu.” Jawab Yuri seraya merebahkan kembali dirinya dan menatap langit-langit kamarnya. Minho ikut merebahkan dirinya disebelah Yuri.

“Menyebalkan sekaligus menyenangkan bukan?” Yuri langsung menghadapkan dirinya ke Minho dan menatap Minho.

“Aku tidak habis fikir dengan pikiran si Yeoja babo itu, karna perbuatannya aku hampir kehilangan dia.” Yuri mengelus pelan perutnya.

“Tapi kau tenang saja, dia tidak akan mengganggu kau dan anak kita lagi.” Ujar Minho seraya merapikan rambut-rambut dikening Yuri.

“Dari mana kau yakin Yeobo?”

“karna ada aku yang selalu menjagamu.”

“lalu, bagaimana jika dia berhasil menyakitiku dan anak kita lagi?”

“aku tidak akan memaafkan dirinya juga diriku.” Yuri tersenyum simpul mendengar jawaban itu, dan membenamkan kepalanya kedada bidang Minho. Minho mulai melingkarkan pelukannya kepinggang ramping Yuri.

“Yeobo? Kau tau? Ini pertama kalinya aku masuk kedalam kamarmu tanpa ada keributan sedikitpun.” Ujar Minho, Yuri melepaskan kepalanya dari dada bidang minho dan menatap Minho dalam.

“Dan kau tau? Baru ini kita tidur sekamar dalam keadaan damai seperti ini.” Jawab Yuri. Minho seketika memasang wajah evilnya.

“Siapa yang mau tidur sekamar denganmu, yeoja aneh.” Ejek Minho. Yuri langsung melepaskan tubuhnya dari pelukan Minho dan menatap dingin Minho.

“Kau ini, baiklah.. sana kembali kekamarmu. Menyebalkan sekali.” Ketus Yuri lalu membalik tubuhnya membelakangi Minho.

“Aish, aku hanya bercanda Yeobo.” Ucap Minho, Yuri tak mengindahkan ucapan itu dan tetap diam.

“Yeobo… “ Panggil Minho lagi dengan nada selembut-lembutnya. Namun Yuri masih tak bereaksi, Minho yang merasa tak ditanggapin oleh Yuri segera membalik lembut tubuh Yuri dan menindih (?) tubuh Yuri. Yuri melebarkan matanya akibat ulah Minho itu.

“Apa yang kau lakukan?” Tanya Yuri.

“Tentu saja membuatmu tidak marah lagi padaku.” Jawab Minho santai.

“Kau pikir dengan menindihku seperti ini kau bisa membuatku tidak marah hm?”

“tentu saja.” Jawab Minho yakin.

“Kau itu menyebalkan.” Cibir Yuri, Minho yang mendengar itu hanya tersenyum jahil lalu mengecup singkat bibir Yuri. Hal itu membuat Yuri sedikit mematung, terkejut.

“Bagaimana? Apa kau masih marah padaku?” Yuri masih bengong tak bereaksi.

“Kalau kau tidak berbicara aku akan menciummu lebih dari itu.” Ujar Minho sedikit mengancam, bagaimana pun tidak enak didiamkan seperti itu bukan?

“Oh jadi kau benar-benar ingin merasakannya hah?” Setelah mengatakan itu Minho mendekatkan kembali wajahnya ke wajah Yuri, tapi saat dekat betapa terkejutnya Minho saat Yuri mendorong kuat tubuh Minho sehingga membuat tubuh Minho sedikit terdorong, saat tubuh Minho tak lagi menindihnya Yuri segera mendudukan diri dan menatap tajam Minho.

“Apa yang kau lakukan yeobo.” Kaget Minho.

“Kau mesum.” Cibir Yuri.

“mwo? Tapi kan wajar jika kita melakukan it…”

“Kau bau.” Potong Yuri cepat, Minho melebarkan matanya mendengar itu.

“Ba .. ba.. bau?” Minho mulai menciumi dirinya sendiri.

“Ya!! Aku tidak bau.” Protes Minho.

“Tapi aku tidak suka baumu, sana pergi mandi.” Titah Yuri,

“tapi…”

“pergi mandi sana. Aku juga akan mandi dan menyiapkan makan malam untuk kita.”

“Iya-iya aku akan pergi mandi, dan kau akan membayarnya setelah kita selesai makan malam.” Seringai Minho.

“Terserah kau saja, asalkan jangan bau.” Minho tersenyum penuh arti menatap Yuri.

“Oh baiklah, ingat kata-katamu itu Yeoja aneh. Jadi jangan salahkan aku untuk berbuat macam-macam padamu nanti malam.” Seringai Minho,Yuri menutup mulutnya seketika merutuki perkataannya tadi.

“Dasar namja dingin, sana keluar. Dasar bau!!” Usir Yuri dan segera mendorong tubuh Minho keluar dari kamarnya dan menutup pintu dengan cepat. Minho hanya bengong menatap pintu kamar Yuri.

“Huh.. aku tau itu hanya alibimu Yeoja aneh, lihat saja … kau akan membayarnya nanti, bahkan sampai kau minta ampun padaku.” Batin Minho lalu pergi kekamarnya untuk mandi.

 ***

Yoona kini sudah berada didepan apartemennya bersama Donghae.

“Sudah sampai, masuklah.” Ucap Donghae lembut, Yoona mengangguk.

“Huft, benar-benar liburan yang menguji kesabaran.” Keluh Yoona.

“Kau benar chagi, ini semua karna Yeoja babo itu. Tapi, liburan ini juga menyenangkan, hmm  karna liburan ini kita bersama bukan?”  Ujar Donghae seraya mencolek kecil hidung Yoona. Yoona hanya mempoutkan bibirnya berpura-pura kesal.

“Aish Oppa.. haha kau benar.. liburan ini menyenangkan, tapi bukan hanya untuk kita. Haha kau tau lah oppa.” Donghae terkekeh mendengarnya.

“Namja tengil dan Yuri sebenarnya sudah dari dulu saling menyukai, tapi selalu mengutamakan ego masing-masing.”

“Ya!! Oppa, kata-katamu sudah persis seperti peramal yang kita temui di Jepang.”

“Wow, berarti aku bisa menjadi seorang peramal?”  Bangga Donghae. Yoona mencubit pelan lengan donghae.

“Aish, sudahlah Oppa.”

“hehe, baiklah sekarang kau masuklah Noona Im.  Kau jaga kesehatanmu ya chagi, besok aku akan menjemputmu untuk pergi kuliah.” Ujar Donghae seraya mengecup kening Yoona singkat.

“Baiklah Mr. Lee, kau juga istirahatlah. Kau pasti sangat lelah.” Donghae perlahan mengelus pipi Yoona .

“Aku pulang dulu, Annyeong Noona cantik.” Pamit Donghae.

“Hati-hati Oppa.” Ujar Yoona seraya melambaikan tangan pada Donghae yang dengan perlahan berjalan menjauh dari yoona.

***

Yuri keluar dari kamar mandi dengan kimono dan handuk yang melilit dikepalanya, Yuri mengedarkan pandangannya bingung lalu kemudian menepuk pelan keningnya.

“Babo!! Kenapa aku bisa melupakan koperku yang dibawa oleh namja dingin itu.” gerutu Yuri dalam hati, dengan langkah berat Yuri akhirnya menuju lemari besarnya untuk memilih baju.

Setelah selesai memakai baju yuri segera keluar dari kamarnya,  sehabis menutup pintu kamarnya Yuri segera menatap pintu kamar Minho yang tertutup rapat.

“Apa namja dingin itu belum selesai mandi? Payah.” Batin Yuri lalu melanjutkan langkahnya menuju dapur.

SKIPP

Yuri yang sudah selesai memasak, segera menata piring-piring dan makanan diatas meja. Yuri meninggalkan dapur sebentar menuju kamar Minho, kamar itu masih tertutup rapat. Yuri nampak bingung didepan pintu antara ingin masuk atau tidak. Lama Yuri menimbang-nimbang pikirannya sampai akhirnya dia mengetuk pintu pelan, tak ada jawaban dari dalam, Yuri mencoba mengetuk lagi namun tetap tak ada jawaban.

“Aish namja dingin ini ada dimana sebenarnya?” Gerutu Yuri, dengan kesal Yuri membuka pintu kamar Minho.

“Mwo? Kosong?” Yuri segera melangkahkan kakinya masuk dan mengedarkan pandangannya mencari sosok Minho dikamar itu.

“Apa dia masih mandi?” Yuri berjalan menuju kamar mandi Minho yang terletak didalam kamar itu juga, tapi pintu kamar mandi terbuka sedikit yang menandakan tidak ada orang didalamnya. Yuri mendesah bingung. Perlahan pandangan tertuju pada sebuah kotak disamping tempat tidur Minho, Yuri mengernyitkan keningnya dan berjalan menuju kotak itu.

“Krystal?” Yuri terkesiap memandang sebuah figura foto 2 orang yang sangat dikenalnya, Minho dan Krystal. Diambilnya figura itu dan betapa terkejutnya Yuri banyak foto-foto didalam kotak itu. Yuri mengambil salah satu foto krystal dan membaca tulisan dibelakang foto itu.

Kryst and Min.. happy anniversary 3rd chagi-ya

Yuri hanya tersenyum kecut melihatnya.

“Jadi dia masih menyimpan foto-foto yeoja babo ini? Dan disimpan kedalam kotak? Dasar nappeun.” Lama Yuri memperhatikan itu, sampai akhirnya suara pintu terbuka menghentikan kegiatannya dengan cepat Yuri meletakan kembali foto-foto itu kedalam kotak.

“mwo? Yeobo kau sedang apa?” Tanya minho yang baru masuk dengan membawa 2 kotak besar yang hampir menutupi wajahnya. Yuri hanya memandang sinis Minho.

“Kau dari mana? Dan itu kotak apa?” Tanya Yuri dingin. Minho dengan tergopoh-gopoh masuk dan meletakan kotak-kotak itu didekat lemarinya.

“Ini? Hehe kau lihat saja sendiri.” Ujar Minho, Yuri berdiri dan berjalan mendekati kotak itu. Betapa terkejutnya Yuri melihat isi kotak itu.

“Ini kan? Mwo? Untuk apa kau membawa pakaian serta barang-barangku?” Kaget Yuri. Minho hanya nyengir polos mendengarnya.

“Tentu saja memindahkannya kekamar ini.” Jawab Minho santai lalu mulai menyusun satu-persatu baju Yuri kedalam lemarinya.

“Jadi kau dari tadi ada dikamarku?” Minho mengangguk.

“saat kau menyiapkan makan malam tadi, aku masuk kekamarmu.” Ucap Minho sambil terus memasukan baju Yuri ke lemarinya. Yuri melebarkan matanya saat Minho memegang sesuatu yang sangat pribadi untuk Yuri. Dengan cepat Yuri merebutnya.

“Ish Nappeun! Jangan sentuh benda ini.” Ketus Yuri.

“Ya!! Aku sedang merapikan pakaianmu, jangan mengangguku.” Sinis Minho lalu merebut benda itu lagi.

“Tapi kalau ini aku bisa merapikannya sendiri.” Yuri kembali merebut benda itu. Minho perlahan diam dan langsung terkekeh.

“jadi kau malu aku memegang pakaian dalammu?” Tanya Minho sambil mendekatkan wajahnya ke Yuri. Yuri perlahan mundur, tapi semakin Yuri mundur semakin Minho mendekatinya.

“Ja.. jangan mendekat.” Ucap Yuri gugup. Walau bagaimanapun dia dan Minho baru saja memiliki hubungan yang baik selama menikah.

“Kenapa jika aku mendekat?” Tanya Minho dengan nada evilnya. Yuri terus mundur , sedangkan Minho terus berjalan maju. Langkah Yuri terhenti oleh dinding kamar Minho,

“Sial.” Gerutu Yuri, saat Yuri ingin berlari dengan cepat Minho menghalangi Yuri dengan meletakan kedua tangannya diantara kepala Yuri.

“Kau mau kemana?” Tanya Minho dengan tatapan dalam ke Yuri.

“Kau.. lepaskan.” Ujar Yuri berusaha melepaskan tubuh Minho yang cukup dekat darinya.

“Tidak akan, hei .. tadi kau bilang jika aku sudah mandi aku boleh melakukan apapun kan?” Yuri melebarkan matanya.

“Tapi…”

“Ssstt.. Diamlah Yeobo.” Minho mendekatkan bibirnya ke bibir Yuri, tapi lagi-lagi…..

“Menjauhlah…. Aku tidak mau sebelum kita selesai makan malam.” Ujar Yuri seraya mendorong tubuh Minho dan berjalan keluar. Minho hanya mencibirkan bibirnya kesal, sebelum keluar Yuri sempat berhenti dan menatap kotak yang tadi dilihatnya dengan sinis.

“dan tolong, aku tidak akan mau tidur dikamar ini, jika dikamar ini masih ada barang-barang yang berbau yeoja babo itu.” Minho menautkan alisnya bingung.

“Hei!! Apa maksudnya?” Teriak Minho namun Yuri sudah pergi menghilang menuju ruang makan.

“Apa  dia cemburu?” Batin Minho dan kemudian dengan langkah kecil mengikuti Yuri ke ruang makan.

Diruang makan.

Yuri hanya diam sambil menyantap makanannya, sedangkan Minho makan sambil sesekali menatap Yuri.

“Yeobo? Kau marah?” Tanya Minho, Yuri hanya diam tak menggubrisnya.

“Yeobo?” Panggil Minho lagi, Yuri diam dan tidak mengindahkan panggilan Minho lagi.

“sebenarnya kau marah karna hal apa? Karna aku membawa bajumu tanpa ijin ke kamar? Karna aku memegang pakaian dalammu atau apa?” Tanya Minho frustasi.

“Bukan karna itu semua.” Jawab Yuri singkat.

“Lalu?”

“Karnamu, aku tidak suka ada barang-barang berbau yeoja babo itu. Kau nampyeonku, kenapa kau masih menyimpan fotonya?”

“Mwo? Fotonya? Foto krystal maksudnya?”

“Ya.” Jawab yuri singkat. Minho seketika tertawa.

“Ya!! Apa yang kau tertawakan?” Pekik Yuri.

“Haha anni-ya Yeobo.. kau.. ahaha. Dimana kau melihat foto krystal?” Tanya Minho sambil terus mencoba menahan tawanya.

“Didalam kotak, kau sepertinya masih mencintainya. Buktinya foto-fotonya saja masih kau simpan sebaik itu.” Ujar Yuri dengan nada tak suka.

“Yeobo kau cemburu?” Goda Minho. Yuri menggeleng.

“Untuk apa aku cemburu?”

“jadi kau tidak cemburu? Apa kau tidak mencintaiku huh’?” Tanya Minho mulai serius.

“tentu saja aku..”

“jadi kau bohong dengan perkataanmu waktu dirumah sakit itu?” Minho kembali bertanya.

“dengar dulu…”

“Ohh aku sudah tau sekarang.” Minho mulai menaruh sendok dan garpu dengan kasar kepiring.

“Yeobo… Bukan begitu maksudku.. tapi..” Yuri mulai menunjukan ekspresi takut akan marahnya Minho. Minho menatap tajam Yuri sekilas lalu berdiri ingin meninggalkan ruang makan, Yuri ikut berdiri dan mengejar Minho.

“Yeobo tunggu!! Kenapa jadi kau yang marah.” Tanya Yuri sambil menahan tangan Minho. Minho dengan malas berbalik dan menghadap Yuri.

“Jelas saja aku marah, kau benar-benar membohongiku. Kau bilang kau mencintaiku, tapi kau malah mempermainkanku.” Kesal Minho.

“Buk.. bukan begitu, siapa bilang aku tidak mencintaimu, siapa bilang aku mempermainkanmu.” Jelas Yuri.

“Tapi tadi kau bilang kau tidak cemburu padaku, itu artinya kau tidak mencintaiku.”

“Justru aku sedang cemburu berlebih padamu.” Sahut Yuri.

“Aku melihat kotak disamping tempat tidurmu, dan semuanya berisi tentang krystal. Anae mana yang tidak cemburu melihat itu, apa lagi kau menyuruhku untuk tidur dikamarmu.” Minho tercengang mendengar itu dan kemudian hatinya tertawa hebat saat ini.

“Jadi intinya kau cemburu apa tidak? Kau mencintaiku apa tidak?” Tanya Minho masih dengan nada marah, padahal saat ini hatinya benar-benar tertawa lepas. Yuri menunduk.

“Aku cemburu, aku.. tentu saja aku mencintaimu.” Jawab Yuri pelan.

“Yeobo, aku juga mencintaimu.. HAHAHHAHA yeobo lihatlah wajahmu.” Minho yang sudah tak tahan dengan tawanya segera terbahak menatap Yuri, minho semakin tertawa saat Yuri mengangkat sedikit kepalanya untuk melirik Minho dengan ekspresi wajah tak mengerti.

“apa yang kau tertawakan?” Tanya Yuri polos, Minho semakin tertawa dengan memegang perutnya.

“HAHAHAHA.. ekspresimu. Menggelikan sekali yeobo.” Yuri seakan tersadar langsung menatap tajam Minho, dengan menghentakan kaki Yuri langsung pergi meninggalkan Minho.  Minho segera menghentikan tawanya setelah melihat Yuri pergi, dengan cepat Minho mencegah tangan Yuri dan membaliknya lalu memeluk Yuri. Yuri berusaha berontak tapi dengan kekuatan Minho sebagai namja mampu membuat Yuri berhenti memberontak.

“Kau .. nappeun.” Ujar Yuri sambil memukul Minho pelan yang sedang memeluknya. Minho hanya bisa mengeratkan pelukannya.

“Aku pikir kau benaran marah padaku tadi, kau jahat.” Minho semakin merasa bersalah mengerjai Yuri tadi, Minho mengecup singkat puncak kepala Yuri.

“yeobo, aku memang marah padamu tadi. aku marah karna mengira kau tidak cemburu padaku, aku marah karna aku pikir kau tidak mencintaiku. Tapi marahku hilang saat mendengar kau bilang kau mencintaiku, dan aku tertawa karna melihat ekspresi bersalahmu. -.-“ Jelas Minho, perlahan Yuri tersenyum dalam pelukan Minho dan membalas pelukan itu.

“Dasar nappeun.” Ucap Yuri. Minho mengelus pelan kepala Yuri.

“Dan untuk kotak berisi foto dan barang-barang  berbau krystal, aku mengumpulkannya karna ingin membuangnya Yeobo.” Perlahan minho melepaskan pelukannya dari Yuri dan menatap Yuri lembut.

“Aku tidak ingin mengenang masa-masaku bersamanya, yang harus aku ingat adalah. Masa bersama anae dan anakku kelak.” Ujar Minho mengelus pipi Yuri, Yuri menatap haru Minho.

“Saranghae Nae Anae.” Ucap Minho lembut ditelinga Yuri.

“Nado saranghae Nae Nampyeon.” Jawab Yuri, Minho kembali memeluk Yuri erat lalu menggendong Yuri.

“Ya!! Yeobo apa yang lakukan?” Tanya Yuri kaget, Minho mengedipkan matanya pada Yuri.

“tentu saja menagih ucapanmu tadi.” Ujar Minho lalu menggendong Yuri kekamarnya. Yuri mengalungkan tangannya keleher Minho dan tersenyum.

Minho meletakan pelan tubuh Yuri diatas tempat tidurnya, dengan cepat Minho menindih tubuh Yuri.

“Yeobo, jangan sekar…”

“Ssstt, diamlah Yeobo. Aku  sudah mandi dan kita sudah makan, lalu apa lagi?” Tanya Minho, Yuri tersenyum dan mengecup singkat bibir Minho.

“Mwo?” Kaget Minho, namun seketika senyumnya mengembang.

“baiklah, itu tandanya kau mau. Bersiaplah.” Seketika itu juga Minho mulai mengulum bibir Yuri, tanpa menunggu lama Yuri mulai membalas ciuman Minho, Mino melepas ciuman mereka dan mulai memposisikan dirinya kesamping Yuri lalu memeluk Yuri dengan lembut.

“Kajja tidur, kau pasti lelah kan.” Titah Minho, Yuri mengangguk dan melingkarkan tangannya ditubuh Minho. Tak lama mereka berdua telah larut dalam mimpi masing-masing.

***

Yuri berdiri didepan kaca menatap pantulan dirinya dengan baju longgar dan perut yang sudah lumayan membesar, perlahan Yuri mengelus perutnya. Minho yang baru selesai memakai kemeja pun segera mendatangi Yuri.

“Yeobo tolong aku sebentar.” Ujar Minho seraya berdiri disamping Yuri dengan dasi yang belum terpasang sempurna, Yuri berbalik menghadap Minho dan segera membenarkan ikatan simpul pada dasi Minho.

“Hanya memasang dasi seperti ini kau tidak bisa, payah.” Ejek Yuri, Minho mempoutkan bibirnya menatap Yuri.

“Apa gunanya memiliki anae yang bisa membenarkan dasiku.” Ucap Minho.

“Ya!! Jadi aku hanya anae untuk mengikat dasi?” Rutuk Yuri, Minho terkekeh dan seketika membalik tubuh Yuri menghadap kaca besar lalu memeluk tubuh Yuri dari belakang. Minho dapat menatap mata Yuri melalui pantulan kaca begitupun Yuri menatap Minho.

“Kau bukan hanya anae pengikat dasi yeobo tapi kau anae pengikat hatiku.” Ujar Minho mulai menggoda.

“Apakah ini saatnya si namja dingin untuk menggodaku?”  Minho meletakan dagunya di pundak Yuri.

“Menurutmu?” Yuri tersenyum dan mengelus pelan wajah Minho yang ada dipundaknya.

“Kau selalu menggodaku yeobo.” Minho mencium singkat pipi Yuri dari belakang lalu membalik tubuh yuri untuk menghadapnya, setelah itu minho berjongkok mensejajarkan kepalanya kearah perut Yuri yang didalamnya terdapat janin berumur sekitar 5 bulan lebih.

“hai anak Appa… How are you today?” Tanya Minho seraya menempelkan telinganya diperut Yuri.

“I’m fine Appa, how about you?” Jawab Yuri dengan suara dibuat-buat seperti anak kecil.

“Appa? Of course I’m good chagi.” Yuri mengelus lembut kepala Minho.

“hei aegi.. kau tau? Appa sangat menyayangimu dan Ummamu.” Ujar Minho sambil terus menempelkan kepalanya dan mengelus pelan perut Yuri.

“dan apakah Appa tau? Bahwa aegi dan Umma juga menyayangi Appa.” Jawab Yuri. Minho mengecup perut Yuri dan segera berdiri menghadap Yuri.

“Saranghae.” Ujar Minho seraya mencup singkat bibir Yuri.

“Nado saranghae.” Jawab Yuri dengan memeluk Minho.

“Hm kajja chagi-ya, bukankah kau harus kuliah hari ini?” Ujar Minho mengingatkan.

“Ne.. kajja.” Ajak Yuri.

***

Minho menghentikan mobilnya  tepat didepan gerbang kampus dimana Yuri kuliah, Yuri segera turun dan langsung bertemu Yoona yang sudah sedari tadi menunggunya. Memang semenjak kejadian diJepang saat itu, Minho meminta Yoona untuk terus ada disamping Yuri saat dikampus.

“Hai Mrs. Choi.” Sapa Yoona, Yuri hanya tersenyum lembut kearah Yoona.

“Hai Mrs. Lee.” Sahut Yuri, seketika wajah Yoona memerah.

“Yeobo, aku langsung kekantor Ne.. jaga dirimu. Saranghae.” Ujar Minho yang rupanya tadi ikut turun dari mobil.

“Ne yeobo. Kau juga jaga diri, Nado saranghae.” Jawab Yuri, Minho mengecup kening Yuri. Yoona melebarkan matanya. Minho menatap Yoona dengan senyum mengejeknya.

“Nanti akan aku sampaikan ke Hae Hyung untuk mengecupmu juga.” Ujar Minho, Yuri tertawa mendengarnya sedangkan Yoona hanya menatap Minho kesal.

“Pergi sana, tidak perlu kau minta padanya. Dia pasti akan melakukannya.” Ketus Yoona, Yuri dan Minho menatap Yoona dengan tatapan menggoda. Yoona seketika mengibaskan tangannya lalu menarik Yuri.

“bisa terlambat jika seperti ini.” Ketus Yoona, sambil berjalan Yuri berbalik kebelakang untuk melambaikan tangan ke Minho dan dibalas oleh Minho.

***

“Yul? Berapa bulan sudah kehamilanmu ini?” Tanya Yoona ketika mereka sudah duduk diruang kelas, Yuri nampak berpikir sebelum menjawabnya.

“aku rasa sudah sekitar 5 bulan dan hampir 6 bulan Yoong.” Jawab Yuri.

“Bagaimana rasanya hamil itu?” Tanya Yoona lagi.

“Ya seperti ini, nanti kau juga akan merasakannya ketika menikah dengan Hae Oppa.”

“Aish. Masih sangat lama.” Sahut Yoona cepat, Yuri hanya tersenyum memandang sahabatnya itu.

“Sampai sekarang aku tidak menyangka, kau dan Minho yang dulu menolak pernikahan kalian sekarang malah jadi seperti ini, bahkan menghasilkan..” Yoona menatap perut Yuri.

“Ya! Im Yoona, jangan membahas masalalu.” Pekik Yuri seraya mencubit kecil lengan Yoona.

“Makanya jangan pernah bilang tidak suka kalau tidak dicoba.” Yoona terus saja menggoda Yuri. Yuri menatap tajam Yoona.

“kalau tidak berhenti berbicara masa lalu aku akan mogok berbicara padamu hari ini.” Ancam Yuri.

‘’Ya!! Ancaman macam apa itu.” Cibir Yoona, seketika mereka berdua tertawa bersama.

***

Yuri duduk santai didepan tv besar  untuk menghilangkan kebosanannya sendirian diapartemen. Tadi Minho sudah meminta izin padanya untuk menghadiri meeting dadakan bersama Donghae.

Kring .. Kring.. (wkakaka suara telepon kisahnya sodara)

Dengan malas Yuri berdiri untuk mengangkat telepon dimeja kecil tak jauh dari kursi dimana dia duduk.

“Yoboseyo?”  Ucap Yuri ramah menjawab telepon itu

“Yuri-ya? Ini Umma chagi. Bagaimana keadaanmu dan Minho sayang? Cucu umma?”  Terdengar suara lembut Mrs. Kwon dari sebrang sana. Seketika senyum Yuri mengembang mendengar suara Ummanya yang hampir seminggu ini tak meneleponnya.

“Umma!! Kenapa umma baru menelepon sekarang, kami baik-baik saja, dan cucu Umma semakin sehat didalam sini. Kabar Umma dan

Appa disana bagaimana? Kapan kalian akan kembali ke Korea? Bogoshipo Umma.” Kata Yuri bertubi-tubi.

“Kami juga baik-baik saja chagi.. hmm kami masih belum bisa menentukan kapan akan kembali ke Korea, urusan appamu disini banyak sekali Yul. Tapi kami janji saat kelahiran cucu kami nanti kami akan kesana, nado yul.. Umma juga merindukanmu.”

“Yuri akan selalu menunggu Umma disini.”

“Baik chagi, umma akan mengusahakan untuk cepat kembali ke Korea.. Oh ia.. bagaimana? apa cucu Umma rewel didalam sana?”

“Anni Umma, akhir-akhir ini dia tidak memiliki keinginan yang aneh-aneh. Itu membuat Yuri dan Minho sedikit tenang.”

“Oh baguslah, kalau begitu Umma matikan dulu teleponnya ok.. Kau jaga diri, annyeong Chagi-ya.”

“Annyeong Umma.”

Flipp..

Yuri meletakan kembali telepon itu dan kembali kekursi untuk duduk, baru saja Yuri duduk telepon kembali berdering.

“Aish.. aku rasa telepon itu ingin aku sedikit berolahraga.” Ketus Yuri dan kembali berdiri menuju telepon itu.

“Yoboseyo.” 

“Yuri-ya!! Apa Minho ada.” Kini yang terdengar adalah suara khas milik Umma Minho.

“Ah anni Umma, dia sedang meeting. Mungkin setengah jam lagi baru pulang kemari, ada apa Umma?” Tanya Yuri ramah.

“Ohh hmm besok lusa Appa Minho akan berangkat ke paris untuk urusan kantornya, jadi Umma minta kau dan Minho menginaplah lagi disini.”

“baiklah Umma, nanti Yuri akan sampaikan ke Minho. Jika dia menyetujuinya malam ini kami akan kesana agar bisa bertemu appa juga sebelum berangkat.”

“baiklah kalau begitu, annyeong yuri-ya.”

“Annyeong Umma.”

 

Yuri menaruh telepon itu untuk yang kedua kalinya, lalu mengambil ponselnya dikursi dan mengirim pesan kepada Minho. Yuri melirik jam, sudah 3 jam sehabis pulang kuliah dia mengurung diri disini. Yoona tidak bisa menemaninya karna harus menghadiri suatu acara.

Yuri kembali menonton tv dan mulai larut dalam suatu drama yang sedang ditayangkan di Indosiar itu -,-

1 Jam kemudian.

Yuri segera berlari pelan kearah pintu saat mendengar suara bel, dilihatnya dimonitor nampak disana wajah Minho memenuhi layar itu, Yuri tersenyum lalu membuka pintu.

“Tumben sekali tidak membuka pintu sendiri.” Ucap Yuri langsung.

“Hm apakah ini apartemen Choi Minho?” Tanya Minho dengan wajah serius. Yuri mulai merubah mimik wajahnya menjadi serius.

“Oh anda benar tuan. Ini rumahnya Mr. Choi Minho dan kau kebetulan sedang berbicara dengan anaenya.” Jawab Yuri.

“Apa dia ada ditempat?” Yuri menengok kedalam rumah lalu kembali memandang Minho dan menggeleng.

“Sayang sekali dia tidak ada dirumah.” Jawab Yuri tak enak, Minho mengangguk-angguk lalu senyum mengembang terukir dibibirnya.

“Kalau begitu aku beruntung.” Ucapnya, Yuri mengernyitkan keningnya.

“Beruntung?” Minho mengangguk lalu mulai masuk kedalam apartemen mendekati Yuri.

“Karna aku kemari untuk menemui anaenya, tadi anaenya mengirimiku pesan bahwa dia merindukanku.” Ujar Minho dengan nada menggoda. Yuri mundur mencoba menghindari Minho.

“ng? Mianhae, tapi nampyeon tidak ada dirumah. Dan pesan itu, aku kirimkan untuk nampyeonku.” Ucap Yuri, Minho menghentikan langkahnya.

“Kan sudah kubilang aku ingin bertemu anaenya.” Yuri tersenyum lalu mendekati Minho, perlahan Yuri memegang dada Minho dengan kedua tangannya dan mengelusnya lembut.

“jadi kau ingin bertemu denganku? Oh baiklah, kau datang tepat waktu Tuan.” Goda Yuri, Minho berakting mencoba melepaskan tangan Yuri.

“jangan.. ingatlah kau sudah memiliki nampyeon.” Tolak Minho, tapi Yuri masih terus mendekati Minho.

“Tapi tadi kau bilang ingin bertemu denganku bukan?”

“Kau benar-benar menggodaku Yeobo.” Minho mulai mengangkat tubuh Yuri lagi ala ala india (wkaka), Yuri menatap senang Minho lalu melingkarkan tangannya dileher Minho.

“Saranghae.” Bisik Yuri tepat ditelinga Minho.

“Oh jadi kau sudah pandai menggodaku Mrs. Choi?” Yuri hanya menjawabnya dengan kecupan singkat dipipi Minho. Minho menutup pintu apartemen yang akan terkunci otomatis dengan kakinya dan berjalan menggendong Yuri menuju kamarnya.

Perlahan Minho mendudukan Yuri ditempat tidur dan ikut duduk disamping Yuri. Yuri membantu Minho melepaskan jasnya dan juga dasinya.

“Yeobo, apa hari ini kau lelah?” Tanya Yuri disela-sela kegiatannya.

“Tadi lelah, tapi setelah melihatmu lelahku menjadi hilang.” Ujar Minho yang membuat wajah Yuri bersemu merah.

“Kau selalu menggodaku namja dingin.” Minho hanya nyengir mendengarnya.

“Yeobo, malam ini kita akan menginap dirumah keluargamu, tadi Umma menelepon dan meminta kita menginap disana karna Appa akan keluar negeri besok lusa.” Jelas Yuri.

“Oh baiklah. Kita akan menginap disana malam ini, aku pergi mandi dulu. Kau juga siap-siap chagi-ya.” Ujar Minho seraya mengecup kening Yuri.

“Baiklah..  hm yeobo. Ingat.. jangan pernah pake parfume baumu itu.” Peringat Yuri, Minho meletakan tangannya dikening.

“Siap Yeoja aneh.” Ujar Minho, Yuri menatap Minho tajam.

“Eh hehe Mrs. Choi.” Kekeh Minho lalu menyambar handuk dan langsung berlari masuk kekamar mandi, Yuri hanya menggeleng-geleng lalu pergi menuju kamar mandi yang ada dikamarnya dulu.

***

Yuri dan Minho kini tiba didepan dikediaman keluarga Choi. Beberapa pelayan nampak menunduk hormat saat Yuri dan Minho melewati mereka. Baru saja dia masuk kedalam rumah mereka dihadang oleh seorang yeoja bertubuh tinggi dan sedikit kurus.

“Chagi-ya?” Panggil orang itu seraya menatap lembut kearah Minho, Yuri melebarkan matanya medengar itu begitupun Minho.

“Kau?” Kaget Minho, Yeoja itu mengangguk tersenyum ke Minho lalu menatap sinis kearah Yuri.

                                                    TBC

waw… TBC lg.. kapan endingnya nih crita -,- ,, knp ga ending? krn aku ga tau endingnya mau d apakan.. wkwkwk gpp ya? ga bosan kan sma ff ini? yg bosan blg ya ^^ okey.. sekian.. tumpahkan smua pendapat kalian ya 😀 Gomawo

Ditandai:, , , , ,

41 komentar di “Weird Wedding (PART 12)

  1. FrizkaLee93 Desember 16, 2012 pukul 5:48 pm Reply

    First kh.. Thor q readers bru dsni..slain YH Ship Q jg MinYul ship,,moment MY mkin romnts y..bgs thor..next part jgn lm2 yah.. N moment Minyul n Yoonhaex d bxkin lg.. Ga ush ksih konflik lg thor.. Biar minyul bhgia dngn khdpan yg skrng in..Hwaiting ya.. Bwt author…d tnggu ffmu yg lain jg

    • yuuripico26 Desember 18, 2012 pukul 1:52 pm Reply

      hehe ia first 😛
      reader baru? welcome to my gaja blog ya , gomawo sudah mau mampir kemari 🙂
      hehe sip ^^ minyul mah wajib romantis.. sma kaya YH kan? XD
      Gomawo, iya aku usahain ga lama .. tp ga janji… pasti chingu ^^ haha liat aja d part slanjutnya ya. ada konflik apa ga 😀 asiikk ada yg nunggu ffku.. gomawo chingu 😀

  2. justyurisistable Desember 16, 2012 pukul 11:55 pm Reply

    wah,, akhirnya setelah menunggu, part ini muncul jg..
    momentnya minyul so sweet bgt.. ..suka suka suka.. 😀

    • yuuripico26 Desember 18, 2012 pukul 1:53 pm Reply

      haha mianhae lama chingu ^^ sukurlah klw suka.. 😀

  3. Yurisistable Desember 17, 2012 pukul 9:12 am Reply

    keren thor…… banyak minyul momentnya 😀 akhirnya part ini muncul juga hehehe
    😀
    ehh, tapi kok krystal ada di rumahnya keluarga minho sih thor? mau ngapain dia thor? jadi penasaran nii… ditunggu ya next partnya thor, jangan lama2 ya ngepublish nya hehehe 😀

    • yuuripico26 Desember 18, 2012 pukul 1:54 pm Reply

      hehe gomawo ^^ iya part ini lama bener.. mianhae ya 😀

      hah? itu blm pasti krystal,, tp ga tau jga sih 😛 hehe doain aja ga lama post nya ya ching ^^

  4. Vina Berliana Kimberly Desember 17, 2012 pukul 11:28 am Reply

    akhirnya update juga…. aku seneng banget semangat terus ya eon buat ff nya. Aku tunggu kelanjutannya

    • yuuripico26 Desember 18, 2012 pukul 1:55 pm Reply

      hehe iya ,, kelamaannya update nya? 😀
      gomawo bwt smangatnya saeng ^^ sip di tunggu ya 😀

  5. juhria zainuddin Desember 17, 2012 pukul 12:09 pm Reply

    akhirnya dipublish juga …!
    jangan lama-lama lanjutannya ya makin penasaran nih!

    • yuuripico26 Desember 18, 2012 pukul 1:57 pm Reply

      haha publishnya lama :’)
      hehe doain aja ga lama ya lanjutannya,, doain moga dosen ga ngasih tugas segaban lg -,-

  6. whe_wee Desember 17, 2012 pukul 4:02 pm Reply

    jng ending dlu chingu, g’ pa” d TBC in trus,…hee..hee
    kl da minyul yoonyul n yoonhae psti seruu ^ ^

    • yuuripico26 Desember 18, 2012 pukul 1:58 pm Reply

      waw.. klw ga ending2 ntar ceritanya ngalah2in sinetron indo loh panjangnya.. hoho.. :O
      haha ia mreka cocok bgt di temuin, 🙂

  7. Rositaemin^^ Desember 18, 2012 pukul 4:26 pm Reply

    Aaaahhh… Outhor,,, kok ini lama bgt sih keluarnya -_-” yg lanjutannya lama lagi gak ?? Wkwkw xD,,, hehehe~ Btw, itu siapa lagi yg manggil Minho Chagi ??? ._. Kasian bgt si Yuri banyak saingan xD Lanjut ya thor !!! Jangan lama” doooonnggggg 😀

    • yuuripico26 Desember 19, 2012 pukul 5:30 am Reply

      hehe ia lama banget. mianhae,, soalnya selain galau krna mikirin 1 tugas jga sbnernya aku kmrin dh buntu ide.. ini aja bsa post krna d tantang slsaiin ff dalam 1 hri , yg saat itu nih msh sdikit ketikannya, krna ga mau kena hukuman jd lah ngetik lanjutannya ngebut :’) #ko jd curcol ya -,-

      haha ia yul bnyak saingannya. -,- iya aku usahain ya ^^ msh mau nunggu kn? :O

      • Rositaemin^^ Desember 20, 2012 pukul 7:32 am

        Masih dooongg… ^^ FIGHTING author ,,, banyak yg nunggu loh 😀

  8. FLAMINGPEARL Desember 26, 2012 pukul 9:32 am Reply

    thor, cepet di post yg part 13 ya… ga sabar nih, jangan bikin aku penasaran. tiap 2 hari sekali buka blog ini cuma pengen update Weird Wedding *curhat*

    • yuuripico26 Desember 26, 2012 pukul 3:53 pm Reply

      hehe iya lg d usahain kok.. d tunggu ya ^^ wkakkaa ia ..klw udh slsai scpatnya d post saeng ^^

  9. sela Januari 14, 2013 pukul 11:56 am Reply

    wahhh gk sabar dgn kelanjutan.a…

    keren bgd cerita.a chingu.

  10. mylucKEY Januari 18, 2013 pukul 12:04 pm Reply

    siapa tuh? wah bikin penasaran aja nih ah-__- hahaha

    • yuuripico26 Januari 19, 2013 pukul 4:31 am Reply

      hhahaha lanjut2 ,, kalau penasaran 😀

  11. im pizza Februari 23, 2013 pukul 1:41 pm Reply

    hahaha…mreka mmbuat q iri =.=
    rmntis d dpanku..hiks
    yeye oppa knpa gx kliatan lg?
    oiy..minho it mnggil yoona noona(kakak)y??
    msa yoona lbih tua drpd minho?
    sdangkan minho lbih tua drpd yuri..n yuri shbtan dgn yoona..
    aq bngung..ap mngkin nona y?

    • yuuripico26 Februari 24, 2013 pukul 4:07 am Reply

      jgn iri 😛 yeppa lg istirahat dlu XD hahhaa.. yoona kan pacaran ama hae.. hae hyung minho.. jd dia manggil yoona noona. #alibi haha XD

  12. Hwang Na Ri Februari 24, 2013 pukul 8:54 am Reply

    haaaah siapa dia *kaya disinetron indonesia,plakk,hajar*. Siapa lagi ini thor,yuri pasti cemburu ini,

  13. 신하린 Maret 13, 2013 pukul 10:25 pm Reply

    Itu..Krystal??Sorry min kayaknya ini part terakhit yg ku comment..Soalnya paket midnight udah mau abis..Jadi kubuka semua baru ku flight mode..Jadi gabisa ngasi comment lagi..Miann :(:(

  14. YurisistablePearl April 26, 2013 pukul 5:30 am Reply

    Ahhhhhhh,,,,,,,,,,,Daebak 🙂 ,,,,,,,minyul so sweet ,,,,,,,,,,saranghae ❤

  15. eni enooy Mei 2, 2013 pukul 12:44 pm Reply

    nggak ngebosenin kok ^^ apalagi ceritanya Minho oppa sama Yuri eonnie ahaha 🙂 daebakk!

  16. putri Juli 8, 2013 pukul 4:20 am Reply

    Itu siapaaaaa-_- kenapa ada di rumahnya minho

    • yuuripico26 Juli 16, 2013 pukul 11:06 am Reply

      jawabannya ada d part slanjutnya 😀

  17. ifa Agustus 9, 2013 pukul 11:27 am Reply

    ah romantisnya~

  18. BestfriendExoSone September 14, 2013 pukul 4:04 am Reply

    senang deh mulai tenang dan menyenangkan kehidupan Minyul..

  19. riadarmawan September 17, 2013 pukul 12:36 am Reply

    siapa lagi tu yg jd penggangu?
    apa masih si kristal?

  20. amisha_30 September 19, 2013 pukul 4:25 am Reply

    Siapa sich yang suka gangguin minyul?

  21. phElpeu Oktober 24, 2013 pukul 12:43 pm Reply

    kereeeen bxk minyul moment nya… jd senyum2 sendiri baca tingkah pola minyul.

  22. Park Ahra Desember 25, 2013 pukul 6:17 am Reply

    Wahhh makin lengket aja kaya perangko haha semoga yang dateng itu bukan krystal deh, keren thor ga bosen bacanya

  23. widiya Maret 12, 2014 pukul 7:11 am Reply

    siapa itu yg manggil minho “chagi” ??
    senengnya ngeliat minho sama yuri akur :))

  24. yurimyblog Maret 13, 2014 pukul 3:29 pm Reply

    Wawaaa krystal muncul lagi ini. Bahaya iniii
    Hahahah, lanjuuuuut

  25. oebayoonyul Juni 18, 2014 pukul 6:43 am Reply

    makin manisnya minyul >.< yoonyul tetep kocak 😀
    jengjeng siapa itu??? #udah tau ane siapa itu kkkkk

  26. Fania November 20, 2014 pukul 12:01 pm Reply

    Daebak.. Daebak bner2 psngan romantis minyul nihh kkkeke 🙂

  27. Dila Februari 9, 2016 pukul 4:43 am Reply

    Romantiss sekaliii.

Tinggalkan Balasan ke Yurisistable Batalkan balasan