Sooyoung Secret Part 1

Author : Yuuripico

Cast : Kwon Yuri, Choi Sooyoung, Kim hyoyeon and other

Length: Chapter

 

FF ini lagi-lagi terinspirasi dari sebuah novel yang udah lama ilang tapi ceritanya masih tertinggal sedikit didalam otakku, #cielahh

Novel itu judulnya “what holly hear?”. Bukan maksud plagiat itu cerita ya, Cuma mau dikembangkan aja jadi ff,, hoho lgian ceritanya banyak yang aku ubah^^

Langsung kecerita aja ya.

Kwon Yuri dan Kim hyoyeon terlihat berbincang sambil merapikan  isi loker mereka masing-masing.  Seorang yeoja tinggi berjalan dengan scarf berwarna merah dengan corak hitam melilit indah dileher jenjangnya mendekati Yuri dan Hyoyeon, dan berdiri tepat ditengah-tengah 2 orang itu.

“Hai  sahabatku, kalian tahu gosip apa yang baru saja aku dapatkan?” Ucap yeoja itu. Hyoyeon hanya mengangkat bahunya, sedangkan Yuri sepertinya tertarik untuk mendengar gosip yang dibawa sahabatnya itu.

“Gosip apa itu sooyoungie?” Tanya Yuri. Sooyoung yang merasa senang karna Yuri ingin mendengar gosip darinya pun mulai merapatkan dirinya dengan Yuri maupun hyoyeon.

“kalian tahu Jung Jessica kan?” Bisik Sooyoung, hyoyeon hanya diam tapi tetap mendengar cerita sooyoung.

“Jung Jessica? Yeojachingunya kim jonghyun?” Tanya Yuri pelan.

“Ne, kalian tahu dia akan mengadakan pesta ulang tahun mewah malam ini.” Ujar Sooyoung seraya berjalan menuju lokernya untuk mengambil buku.

“bukankah untuknya sudah biasa mengadakan pesta mewah seperti itu?” Tanya Hyoyeon, yuri mengangguk menyetujui pertanyaan hyoyeon.

“ne, aku tahu itu. tapi yang membuat ini beda, Kim Jonghyun akan datang ke acara itu.”

“Wajar saja kalau jonghyun datang, dia kan namjachingunya Jessica.”  Sahut yuri , Sooyoung pun yang sudah selesai mengambil buku kembali mendekati Yuri dan Hyoyeon.

“Kalian lupa? Jonghyun itu orangnya seperti apa? Dan yang aku dengar orangtua Jessica tidak menyetujui hubungan mereka.” Bisik Sooyoung. Yuri mengangguk mengerti.

“Sudahlah sooyoungie, untuk apa kau mencari tahu tentang hubungan mereka. Itu urusan mereka bukan urusan kita.” Kata hyoyeon mengingatkan.

“Aku tidak mencari tahu hyoyeonnie, aku hanya tidak sengaja mendengarnya tadi.” Ujar sooyoung membela diri.

“kau memang tidak sengaja mendengarnya, tapi setelah kau mendengarnya kau mencari tahukan?”  Sengit hyoyeon.

“Ya! Kenapa kau jadi memarahi ku hyoyeonnie?” Tanya Sooyoung frustasi.

“Aku tidak suka mendengar gosip-gosipmu tentang jonghyun.” Jawab hyoyeon singkat. Yuri yang bingung pun hanya bisa menenangkan kedua sahabatnya itu jika sudah seperti ini, kejadian beda pendapat antara Hyoyeon dan Sooyoung bukan hanya terjadi kali ini saja, Sooyoung sangat suka mencari-cari gosip terbaru apa lagi tentang Jonghyun yang merupakan seorang Namja bad boy dan terkenal dengan penampilannya yang agak urakan itu kini sedang berpacaran dengan Jessica seorang anak dari keluarga kaya, hal itu sering kali membuat Sooyoung tertarik dengan gosip-gosip mereka. Sedangkan hyoyeon tidak terlalu suka mendengar gosip-gosip yang dibawa Sooyoung apalagi jika tentang Jonghyun, karna dulu Sooyoung pernah menyukai Jonghyun, jadi hyoyeon mengira kalau Sooyoung masih ingin mencuri hati namja itu. sedangkan sooyoung sudah berpacaran dengan Lee Hyukjae atau eunhyuk yang merupakan teman dekat Hyoyeon. Jika sudah seperti ini yurilah yang harus jadi penengah antara sooyoung dan hyoyeon.

Sooyoung seorang yeoja dengan selera fashion yang tinggi, seseorang yang suka mengupdate pakaiannya. Sooyoung selalu memakai scarf merah kesayangannya itu, tak pernah sekalipun dia melepas scarf tersebut karna baginya scarf itu membawa keberuntungan tersendiri untuknya.

Hyoyeon yeoja yang terkesan pendiam dan tak mau mengurusi masalah orang lain ini entah kenapa bisa bersahabat dengan seseorang seperti sooyoung yang mempunyai karakter berbeda. Hyoyeon juga jarang sekali memperhatikan penampilannya, dia hanya suka pada orang-orang yang suka dengan kecantikan alaminya,bukan orang-orang yang yang melihatnya dari penampilan.

Yuri, yeoja ini bisa dibilang gabungan antara Sooyoung dan Hyoyeon. Yuri juga seorang yeoja dengan penampilan yang modis, cantik dan terkadang sedikit pendiam. Mereka ini bersahabat sudah mulai awal masuk kuliah. Jika Sooyoung dan hyoyeon berbeda pendapat, Yurilah yang bertugas menjadi penengahnya. Terkadang yuri senang mendengar gosip yang dibawa sooyoung, tapi terkadang yuri sama seperti hyoyeon yang melarang sooyoung mencari gosip tentang jonghyun.

Kembali ke cerita

Yuri berusaha mencairkan suasana tegang antara Sooyoung dan hyoyeon.

“Sudahlah, kalian ini. Untuk sooyoungie  jangan menjawab lagi, dan untuk hyohyunnie jangan memojokan sooyoung lagi, kita ini sahabat. Arraseo?” Sooyoung tersenyum dan mengangguk, begitu juga dengan hyoyeon tapi hyoyeon menunjukan senyum khasnya yang terkesan jutek.

“mwo? Lihat itu. Bukankah itu Jessica?” Tanya yuri, hyoyeon dan sooyoung mengikuti arah pandang Yuri.

“kau benar Yul, itu Jessica.” Jawab Sooyoung

“aku yang salah liat atau gimana, dia berjalan menuju kemari?” Tanya hyoyeon.

“tidak, dia memang berjalan kemari.” Sahut Sooyoung.  Kini Jessica  sudah ada dihadapan soohyoyul.  Seperti biasa, Jessica tampil elegan dengan rambut pirang yang tergerai indah.

“Ini aku harap kalian bertiga bisa datang ke acara pesta ulang tahunku nanti malam.” Ujar Jessica seraya menyerahkan sebuah undangan. Yuri mengambil undangan itu dan tersenyum paksa ke Jessica.

“Gomawo, kami pasti akan datang.” Jawab Yuri dan disambut anggukan dari sooyoung dan hyoyeon.

“Pesta nanti malam sangat mewah, dan kalian pasti tahu itu kan? Jadi bersiaplah secantik mungkin.” Jelas Jessica dengan nada menyombongkan diri  menatap kearah hyoyeon. Setelah berkata seperti itu  Jessica mengibaskan rambutnya dan pergi. Hyoyeon, Sooyoung dan Yuri hanya menatap kesal dengan yeoja itu.

“Dia pikir dia siapa berani berkata seperti itu kepada  sahabatku.” Umpat Sooyoung, jika tadi dia tidak menahan kesabarannya mungkin dia sudah menyerang (?) Jessica.

“Kau benar Soo, dia sudah keterlaluan.” Sahut yuri.

“Sudahlah, aku juga tidak mengambil pusing omongan yeoja seperti dia. Omongan yang sama sekali tidak bermutu, kajja ke kelas.” Ajak Hyoyeon. Yuri dan Sooyoung mengangguk mengikuti Hyoyeon, tapi saat mereka berjalan menyusuri koridor kampus untuk sampai dikelas mereka melihat orang-orang ramai berkumpul membicarakan acara pesta ulang tahun Jessica nanti malam. Mereka juga melihat Jessica yang sibuk mempromosikan pestanya. Sooyoung yang tidak melepaskan padangannya kearah orang-orang berkumpul itu pun tanpa sengaja menabrak seseorang.

“ah mianhae.” Ujar Sooyoung menunduk.

“ahaha, tidak perlu seperti itu Choi Sooyoung.” Sooyoung pun terkejut, ternyata orang yang ditabraknya adalah Jonghyun. “Kau semakin cantik Soo.” Ujar Jonghyun kemudian berlalu pergi menuju tempat  Jessica berdiri lalu melingkarkan tangannya kepinggang ramping milik Jessica. Sooyoung hanya menatap bingung kearah Jessica dan jonghyun yang berjalan mesra menjauh dari pandangannya.

“Sooyoung, ingat kau sudah mempunyai eunhyuk.” Ujar hyoyeon mengingatkan.

“hahaha, kau tenang saja hyoyeon.” Sahut Sooyoung. mereka bertiga pun melanjutkan perjalanan menuju kelas mereka.

***

Jam kuliah yang membosankan itupun telah berakhir. Kini Yuri, Sooyoung dan Hyoyeon berjalan ke parkiran untuk pulang.

“nanti malam kita harus pergi bersama. Arraseo?” Sooyoung memulai pembicaraan.

“Ne Sooyoungie, aku akan mengajak Minho. Kau akan pergi dengan eunhyuk kan?” Sahut Yuri.

“Tentu saja Yul, bagaimana dengan kau hyo? Kau akan ikut bukan?”

“tidak, aku tidak ikut.”

“mwo? Kau masih marah dengan perkataan Jessica tadi?” Tanya Yuri.

“tentu saja tidak, aku hanya malas. Kau akan pergi bersama Minho sedangkan Sooyoung bersama eunhyuk.”

“Kita bisa pergi berlima.” Kata Sooyoung.

“benar, kau harus ikut Hyo. Kita harus buktikan pada si Jessica itu, kalau kau tidak datang Jessica pasti akan senang. Karna ejekannya tadi membuatmu tak jadi datang ke pestanya.”  Kata Yuri

“Aku memang tidak pernah berniat kepestanya Yul, terserah dia mau bilang apa.” Hyoyeon mulai tidak mood dengan kedua temannya ini. Jika seperti ini Yuri dan Sooyoung hanya bisa mengikuti maunya hyoyeon saja.

Mereka sudah sampai diparkiran, hyoyeon pulang duluan karna dia ada urusan penting. Sooyoung juga ingin pulang duluan karna ingin bersiap-siap untuk pesta Jessica nanti malam.

Yuri masih menunggu Minho menjemputnya. Sebenarnya Soohyoyul, Minho  dan eunhyuk 1 kampus, tapi akhir-akhir ini Minho dan sahabatnya eunhyuk sibuk berlatih untuk pertandingan basket. Yuri mulai terlihat jenuh menunggu namun Sesaat kemudian dia tersenyum lega melihat mobil Minho sudah berada didepannya, yuri segera berlari dan masuk kedalam mobil.

“kenapa lama sekali Chagi-ya?” Tanya Yuri.

“mianhae chagi, tadi ada latihan mendadak. Pada pertandingan nanti, akan ada pencari bakat yang akan menonton. mereka mencari atlet-atlet berbakat dan akan dikontrak untuk masuk tim basket International.” Jelas Minho. Yuri mengangguk mengerti.

“Semoga berhasil Chagi-ya.” Ujar yuri sambil mengepalkan kedua tangannya keudara. Minho tesenyum dan membelai mesra kepala yuri, tapi tiba-tiba dia memegangi kepalanya sendiri seperti menahan sakit.

“Chagi kau kenapa?” Tanya yuri khawatir. Minho tak menjawab malah pergi keluar dari mobil dan berlari menuju kamar mandi. Yuri yang sangat khawatir mengikuti Minho, tapi langkahnya terhenti setelah melihat Minho mencuci wajahnya dan seperti sedang memasukan sesuatu kedalam tasnya. Minho terlihat lebih tenang dan berjalan kearah Yuri.

“Kau baik-baik saja?” Tanya Yuri, Minho menatap tajam kearah Yuri namun tak mengatakan apapun. Lalu Minho berjalan kembali kemobil. Yuri hanya mengikuti Minho dari belakang.

“nanti malam kau akan menemaniku ke pesta ulang tahun Jessica kan?” Tanya yuri sedikit ragu ke Minho. Minho hanya mengangguk tanpa eskpresi. Yuri hanya menghela nafas panjang, dia mengerti jika seperti ini Minho tak mau diganggu. Minho sudah terlihat lebih tenang, mereka sudah sampai didepan rumah Yuri. Sebelum Yuri turun minho sempat menahan tangan yuri, yuri menatap bingung pada Minho.

“Wae?” Tanya Yuri.

“Mianhae buat yang tadi chagi-ya, aku hanya sedang frustasi akibat pertandingan ini.” Ujar Minho. Yuri tersenyum dan memegang kedua pipi minho.

“Aku mengerti, tapi kau harus banyak istirahat dan jangan terlalu memikirkan pertandingan ini. Arraseo?” Minho mengangguk setuju dilepasnya tangan Yuri dari pipinya dan digenggamnya erat.

“Kau adalah semangatku sekarang, kau tau chagi-ya? Pertandingan nanti sangat berarti untukku. Selain untuk mengambil alih piala yang sudah lama tidak menjadi milik kampus kita, juga untuk menunjukkan pada appaku bahwa menjadi atlet basket bukanlah suatu hal yang buruk. Jika aku diterima menjadi tim basketr internasional pasti appa tidak akan memojokan kuterus.” Jelas Minho. Yuri mengerti, hubungan Minho dan appanya memang tak sebaik hubungan anak dengan appa pada umumnya.

“Kau pasti bisa chagi-ya, aku akan selalu mendukungmu. Tapi kau tidak boleh terlalu frustasi seperti sekarang.”

“Gomawo chagi, aku akan berusaha.” Ujar Minho.

“Jika kau lelah, tak apa jika nanti kau tidak menemaniku ke pesta nanti malam.”

“tidak chagi-ya, aku akan menemanimu. Jam setengah 7 nanti aku akan kujemput, kita pergi bersama yang lainnya. Arraseo?” Ujar Minho seraya merapikan rambut Yuri dan dikecupnya singkat bibir Yuri.

“haha kau nakal chagi-ya, aku turun dulu. Gomawo sudah mengantarku.” Minho hanya terkekeh sambil melihat Yuri yang sudah berjalan masuk kerumahnya. “saranghae, mian sudah mengecewakanmu.” Gumam Minho kemudian pergi meninggalkan rumah Yuri.

***

Sooyoung terlihat bingung ingin memakai baju apa. Dia mencoba-coba semua baju yang ada dilemarinya, namun tak ada satupun yang menarik perhatiannya. “Semuanya sudah pernah aku pakai.” Keluh Sooyoung.  Dilihatnya sebuah kotak diatas meja riasnya, didekatinya kotak itu dan perlahan dibukanya, diambilnya sesuatu dari dalam kotak itu. Sebuah dress selutut berwarna pastel, namun agak terbuka dibagian belakangnya. Dress ini sudah lama dibelinya, namun dia masih menghormati eunhyuk yang tak suka melihatnya berpakaian terbuka.

“Lumayan, kenapa tak terpikir oleh ku untuk memakai ini.” Ujar Sooyoung dan kemudian memakai dress tersebut.

“Omo! Aku lupa eunhyuk oppa tidak suka jika aku memakai dress seperti ini.” Ujar Sooyoung. lama dia berpikir sampai akhirnya dia tetap memutuskan untuk memakai dress ini. “sekali ini tidak apa-apa, semenjak pacaran dengannya aku jarang sekali memakai pakaian seperti ini.”

Setelah menemukan dress yang cocok, Sooyoung siap memoles wajahnya secantik mungkin sampai akhirnya suara dering ponsel mengagetkannya. Dihentikannya kegiatan memoles wajahnya sejenak, dan dijawabnya telpon tersebut.

“Yoboseyo oppa?” Ujar Sooyoung lembut.

“Kita jadi ke pesta nanti malam chagi?” Tanya Seseorang diseberang sana.

“tentu saja oppa, sekarang aku sedang bersiap-siap.”

“Oh baiklah, Minho mengajak pergi bersama. Aku akan menjemputmu jam 6.”

“ ne oppa, oh ya oppa kau coba ajak hyoyeon. Tadi aku dan Yuri sudah membujuknya untuk pergi kepesta tapi dia tidak mau.”

“kenapa harus aku chagi?

“Kan oppa dekat dengannya, dia itu lebih sering mendengar omongan oppa dari pada aku dan Yuri.”

“haha, baiklah chagi. Ingat, pakai dress yang tak terlalu memperlihatkan tubuhmu dan poles wajahmu seadanya saja, Bye”

“ baiklah oppa, kau cerewet sekali.” Setelah telepon terputus Sooyoung melanjutkan aksi memoles wajahnya yang sempat terhenti itu. Sooyoung berputar-putar didepan kaca besar miliknya untuk melihat penampilannya. “Mianhae oppa, kali ini saja aku memakai pakaian seperti ini.” Gumam Sooyoung sebelum pergi tak lupa sooyoung memakai scarf merah kesayangannya.

“Tidak aneh.” Batin Sooyoung kemudian berjalan pergi.

***

Sooyoung sedang berdiri didepan rumahnya menunggu eunhyuk menjemputnya.  Tak lama mobil eunhyuk berhenti tepat didepan rumah sooyoung. Sooyoung pun masuk kedalam mobil eunhyuk.

“kenapa kau berpakaian seperti itu.” Tanya eunhyuk.

“karna aku ingin tampil beda oppa.” Jawab Sooyoung.

“kau benar-benar tidak mendengarkanku.” Ujar eunhyuk dengan nada kecewa.

“oppa, kali ini saja aku mohon. Tadi tidak ada dress yang cocok untukku.” Sooyoung mulai membujuk eunhyuk.

“Sudahlah apa maumu aja chagi.” Jawab eunhyuk dan mulai menjalankan mobilnya. Sooyoung menatap kebelakang dan terkejut ketika ada orang yang sedang duduk di kursi belakang.

“mwo? Hyo, kau mengagetkan ku. Sejak kapan kau ada disana.?” Tanya Sooyoung kaget.

“Tentu saja dari tadi, kenapa kau menyuruhnya untuk memaksaku ikut.” Ujar hyoyeon

“haha, ,karna jika tanpa kau. Aku dan Yuri menjadi tidak lengkap.”  Hyoyeon hanya tersenyum kecil mendengar pernyataan sooyoung. Eunhyuk masih diam seribu bahasa, mungkin masih marah pada sooyoung.

“Hyo, kau terlihat cantik hari ini.” Ujar sooyoung, hyo melirik tajam ke sooyoung.

“kau mengejekku hah?” Sinis hyoyeon.

“Mwo? Tentu saja tidak, aku berkata jujur. Kau terlihat beda dengan dress itu” Kata Sooyoung, memang hyoyeon terlihat beda malam ini dengan dress dan memakai sedikit polesan diwajahnyamebuatnya terlihat cantik, jarang sekali melihat hyoyeon seperti ini. Eunhyuk mulai tersenyum

“Kau juga cantik chagi-ya.” Sooyoung tersipu malu mendengar pujian namjachingunya itu.

“Kau sudah tidak marah lagi chagi-ya?” Tanya Sooyoung

“Aku tidak bisa marah padamu, aku tahu sebenarnya kau tidak ingin membuatku marah.” Ujar eunhyuk sambil mencubit kecil hidung sooyoung, kemudian kembali fokus menyetir.

“Loh Chagi, kita tidak jadi pergi bersama yuri dan Minho?” Tanya Sooyoung

“Tidak chagi, tadi Minho bilang untuk  bertemu disana saja.” Jelas eunhyuk. Sooyoung hanya mengangguk dan berbalik kebelakang sebentar untuk melihat hyoyeon. Hyoyeon hanya menatap keluar jendela.

***

Mereka sampai didepan Rumah besar milik keluarga Jung. Suasana ramai dan mewah sangat terlihat sekali.  Mereka berjalan masuk ke kawasan rumah mewah tersebut, Sooyoung yang melihat Yuri dan Minho pun berlari kecil menghampiri Yuri dan Minho.

“Kalian sudah lama disini?” Tanya Sooyoung.

“kami baru saja sampai Sooyoungie.” Jawab Yuri.

“mana eunhyuk Soo?” Ujar Minho bertanya.

“Aku disini Tuan Choi.” Kata eunhyuk yang tiba-tiba sudah ada disamping Sooyoung.

“Kau terlihat cantik Yul.” Puji Sooyoung, yuri hanya tersipu malu mendengar pujian itu.

“yeojachinguku memang selalu cantik.” Bangga Minho yang membuat wajah Yuri semakin memerah. Hyoyeon pun entah dari mana ikut bergabung dengan Yuri, Minho, eunhyuk dan Sooyoung.

“wahh hyoyeonnie, akhirnya kau datang juga ke pesta ini.” Ujar yuri senang.

“Tentu saja aku datang, eunhyuk memaksa ku datang.”

“ya! Bukan aku yang memaksa mu, tapi sooyoung lah yang memintaku untuk memaksamu ikut.” Bela eunhyuk, hyoyeon menatap tajak ke sooyoung, sedangkan yang ditatap hanya tersenyum kaku.

“ya ya ya, terserahlah ayo masuk.” Ajak Hyoyeon, mereka menatap bingung ke hyoyeon tapi tetap mengikuti hyoyeon masuk kedalam rumah mewah itu.

Sesampainya didalam, suara musik yang merdupun terdengar. Ternyata acara yang sedang berlangsung ini adalah acara dansa. Hyoyeon hanya duduk dikursi untuk menikmati minuman. Sedangkan yuri dan Sooyoung sedang asik berdansa bersama pasangan masing-masing. Tiba-tiba musik pun berhenti dan semua orang mulai berkumpul di ruang tengah rumah tersebut.

“Baiklah kawan-kawan, kita akan mendengarkan kata sambutan dari nona yang memiliki pesta ini.”  Ucap seorang pembawa acara. “kepada Nona Jung dipersilahkan untuk memberi sambutan.” Ujar pembawa acara itu lagi. Jessica yang terlihat sangat cantik malam ini dengan dress yang cukup  memperlihatkan lekuk tubunnya dan rambut pirang yang ditata sedemikian rupa membuatnya tampil sempurna malam ini berjalan dengan anggun kedepan.

“terimakasih buat semuanya yang sudah hadir dipesta ulang tahun saya, terimakasih buat appa dan eomma saya yang sudah meluangkan waktunya untuk hadir, buat namjachingu saya terimakasih untuk semuanya dan terimakasih juga untuk  teman-teman yang hadir disini. Aku harap kalian merasa nyaman disini, dan nikmatilah pesta ini.” Setelah selesai memberi sambutan, Jessica berjalan kearah jonghyun yang sedang asik berkumpul dengan teman-temannya untuk bergabung. Jonghyun terlihat memakai pakaian rapi namun tak meninggalkan kesan bad boy nya.

Orang-orang berjalan menuju tempat Jessica untuk member ucapan selamat ulang tahun, begitupun dengan Sooyoung dkk.

“Jessica, selamat ulang tahun dan terimakasih untuk undangannya.” Ujar Sooyoung sambil mengulurkan tangannya Jessica pun menyambut uluran tangan itu. Yuri dan yang lainnya pun ikut memberi selamat untuk Jessica. Ketika giliran hyoyeon Jessica menatap hyo dari bawah sampai atas dengan tatapan kaget.

“Kau terlihat beda hari ini Kim Hyoyeon, apa kau merasa tersinggung dengan ucapanku tadi siang.” Ujar Jessica dengan senyum dingin khasnya. Sooyoung dan Yuri mulai terpancing emosi tapi segera ditahan oleh namjachingunya masing-masing.

“aku mau tampil seperti apa itu bukan urusanmu, lagipula kalau Cuma omongan darimu aku tidak pernah merasa kau pernah ngomong dengan ku.” Jawab Hyoyeon. Jessica hanya menatap kesal pada hyoyeon. Tiba-tiba saja listrik yang ada dirumah ini padam. Sontak suasana rumah itu menjadi rusuh (?), seketika lampu kembali menyala, betapa kagetnya orang-orang yanga ada disitu melihat Sooyoung yang sedang dipeluk oleh Jonghyun. Yuri segera menatap Jessica, sedangkan Hyoyeon dan Minho menatap eunhyuk. Sooyoung dan jonghyunpun yang  sadar dengan kejadian ini dengan segera melepaskan diri dan berjalan menuju pasangan masing-masing.

“Mianhae chagi-ya, tadi aku kira dia itu kau.” Jelas Sooyoung, Eunhyuk hanya mengangguk mengerti dan menggandeng tangan Sooyoung menjauh dari tempat itu. Jessica terlihat menatap kesal kearah Sooyoung. Pesta itupun ditutup dengan perayaan kembang api besar-besaran.

***

Dengan langkah cepat Sooyoung berjalan menyusuri koridor kampus menuju ruang loker  untuk menemui kedua sahabatnya. Sooyoung yang melihat yuri dan hyoyeon yang sedang menunggunya didekat loker miliknya pun berjalan mendekati Yuri dan Hyoyeon.

“Semalam aku mendapatkan gosip baru,” Ujar Sooyoung dengan penuh semangat, seperti biasa Hyoyeon hanya memasang tampang jutek sedangkan yuri tidak ingin mengecewakan Sooyoung pun ingin mendengarkan gosip baru sahabatnya itu.

“Apa itu youngie?” Tanya Yuri.

“jadi begini..”

TBC^^

Ditandai:Choi Minho, Choi Sooyoung, Eunhyuk, Jessica Jung, Kim Hyoyeon, Kwon Yuri