Weird Wedding (PART 13)

WW Cover

 

Tittle : Weird Wedding (PART 13)

Author : Yuuripico

Cast : Kwon Yuri & Choi Minho.

Other : Im Yoona, Lee Donghae.

Lenght : Chaptered

Ratting : PG-15

Genree : Romantic (dikit).

 

Hm.. ya.. eh.. oke.. Annyeong ^^

ada ga yg nunggu ff ini? hhehe mianhae lama.. biasa.. aku dh susah bwt ngetik skrg.. Virus malas + ide mampet makin meraja lela.. oke.. langsung aja yuks.-

 

– READERS YANG BAIK PASTI NINGGALIN JEJAK

 

– TYPO IS AN ART OF WRITING

 

Yuri dan Minho kini tiba didepan kediaman keluarga Choi. Beberapa pelayan nampak menunduk hormat saat Yuri dan Minho melewati mereka. Baru saja dia masuk kedalam rumah mereka dihadang oleh seorang yeoja bertubuh tinggi dan sedikit kurus.

“Chagi-ya?” Panggil orang itu seraya menatap lembut kearah Minho, Yuri melebarkan matanya medengar itu begitupun Minho.

“Kau?” Kaget Minho, Yeoja itu mengangguk tersenyum ke Minho lalu menatap sinis kearah Yuri.

 

WW_13

 

“Ne aku.. Kau tega sekali padaku Mr. Choi… Kau sudah berani melupakanku? Oh kau melupakanku karna yeoja ini?” Tanya Yeoja itu seraya menunjuk Yuri dengan jari telunjuknya, Yuri hanya diam seribu bahasa.

“Hei babo henti…”

“Bahkan kau sudah berani menghamilinya, kau benar-benar tega sekali menkhianatiku.” Yeoja itu terus saja mendumel, saat Minho ingin menjawab saat itu juga Yeoja ini memotong perkataan Minho.

“Kau ini sebenarnya siapa?” Tanya Yuri yang mulai risih dengan Yeoja ini.

“Aku? kau Tanya siapa aku? Kau belum mengenalku hah? Aku Nyonya muda Choi.. Anaenya Minho.” Minho membelalakan matanya mendengar itu, sedangkan Yuri masih berusaha santai menghadapi Yeoja itu.

“Anae?”  Tanya Yuri datar.

“bagaimana bisa kau bil…”

“Sttt. Diamlah Yeobo… Aku tidak akan marah padamu.” Ujar Yeoja itu sambil menutup mulut Minho dengan telunjuknya, Yuri menatap kejadian itu datar dan ingin pergi namun tangannya ditahan oleh Minho.

“Yeobo dengar dulu.”

“Sudahlah, kau urusi saja anaemu ini.” Ujar Yuri dengan nada dinginnya.

“Dia bukan a…” Lagi-lagi perkataan Minho dipotong oleh Yeoja itu membuat Minho menatap geram ke Yeoja tersebut.

“Ne, aku anaenya… Sayangnya aku harus menyelesaikan urusan diluar negeri sehingga aku harus meninggalkannya, tak kusangka dia malah mencari Yeoja lain, bahkan Yeoja itu sangat cuek dan tidak lebih cantik dariku.” Cibir Yeoja itu. Yuri menatap Minho yang kebetulan sedang menatapnya dengan tatapan ‘jangan percaya dia chagi’. Yuri memalingkan wajahnya dan menatap lekat Yeoja itu.

“Kalau kau memang cantik kenapa Minho mengkhianatimu?” Yeoja itu terdiam dan melebarkan matanya mendengar itu, Minho menutup mulutnya menahan tawa.

“Kau.. kau berani sekali mengataiku.” Geram Yeoja tadi. Yuri hanya mengangkat bahunya.

“Lupakan. Kalau kau memang anaenya, kenapa Umma Minho menyetujui menjodohkanku dengan Minho?”

“Ohhh jadi Umma menjodohkanmu dengan Minho? Kenapa Umma tega? Padahal Umma tau sendiri jika Minho sudah memiliki anae yang cantik nan seksi sepertiku.” Heboh Yeoja itu yang membuat Minho menatapnya jijik. Sedangkan Yuri hanya tersenyum kecut

“Kau terlalu narsis nona.” Sinis Yuri. Yeoja itu hanya tersenyum evil melihat ekspresi Yuri.

“Kalau kau cemburu padaku sebaiknya kau pergi saja.” Ujar Yeoja itu cuek.

“Tapi sayangnya aku tidak cemburu.” Sahut Yuri santai. Minho menatap Yuri tak percaya begitupun Yeoja tinggi ini.

“Kau tidak cemburu?” Tanya Minho pelan, Yuri menggeleng lalu menatap Yeoja itu.

“Aku tidak akan cemburu pada Yeoja seperti dia.” Minho dan Yeoja tadi tercengang mendengarnya.

“Ya!! Apa maksud perkataanmu tadi? Apa kau menghinaku?” Tanya Yeoja itu emosi. Minho menatap Yuri dengan tatapan ‘apa kau tidak mencintaiku huh’

“Sebenarnya kau siapa?” Tanya Yuri lagi.

“Tentu saja aku adalah anaenya Minho dan kau yeobo tinggalkan saja yeoja menyebalkan ini, dia bahkan tak cemburu padamu yang artinya dia tak mencintaimu.” Jawab Yeoja itu santai dan ..

 

TUK!!

 

“Ya!!!” Teriak yeoja itu melengking sampai Minho dan Yuri menutup telinganya.

“Choi Minho babo-ya!! Apa yang kau lakukan padaku hah?” Bentak Yeoja itu kepada Minho dengan tatapan tajam. Yuri hanya memandang kejadian didepannya bingung.

“Namja dingin apa yang kau lakukan?” Kaget Yuri pelan.

“Mwo? Minho-ya, bagaimana kau bisa bersikap seperti itu pada Sooyoung?” tanya Umma Minho yang baru saja tiba disana dan mengelus pelan kepala yeoja yang ternyata bernama Sooyoung itu.

“Hiks, Ahjumma.. lihatlah kelakuan Minho Oppa (ahaha ingat Minho disini lebih tua dari Yul dan Soo).. dia selalu menyakitiku.” Rengek Sooyoung sambil memeluk Nyonya Choi.

“Ya!! Itu semua karna kau sembarangan berbicara pada Yuri.” Omel Minho, Yuri hanya bisa menatap heran semuanya.

“Tapi maksudku bukan seperti itu, aku hanya ingin menyapa Unnie baruku.” Kesal Sooyoung, Minho hanya mendengus kesal.

“Sudahlah, Kau Minho, selalu seperti itu pada sooyoung.” Minho menatap tak suka kearah Sooyoung, sedangkan Sooyoung hanya menjulurkan lidahnya kearah Minho.

“dan kau juga sooyoungie, Ahjumma mendengar apa yang kau bicarakan pada Yuri tadi, kau tidak sopan seperti itu.” Sooyoung hanya menunduk dan mempoutkan bibirnya, kini giliran Minholah yang tersenyum mengejek ke Sooyoung. Sedangkan Yuri masih dia dan menatap kejadian itu datar, sebenarnya dari tadi Yuri berpikir keras bertanya siapakah sebenarnya Yeoja ini.

“Yul? Kau sudah datang sayang? Kau pasti lelah, kajja kita masuk.” Ujar Umma Minho lembut langsung menggandeng tangan Yuri masuk kedalam, meninggalkan 2 orang yang bengong karna dicuekin.

“Ish Ahjumma, apa-apaan tidak mengajakku masuk juga.” Cibir Sooyoung lalu dengan berat hati ingin masuk kedalam, baru saja melangkah, langkah Sooyoung terhenti setelah Minho menarik ujung kerah belakang bajunya.

“Eits.. kau mau kemana?” Tanya Minho. Sooyoung dengan kesal menepis tangan Minho dari bajunya.

“tentu saja masuk, kau pikir aku ingin berdiri disini bersamamu? Menyebalkan” Kesal Sooyoung, lalu ingin pergi meninggalkan Minho, namun langkahnya lagi-lagi terhenti saat minho menahannya.

“bantu aku bawa koper-koper ini.” Pinta Minho, Sooyoung dengan malas melirik koper yang berjumlah 3 itu. Sooyoung menghela nafas.

“Oppa? Kau itu mau tinggal disini?”

“Anni, hanya menginap sampai Appa kembali.”

“Tapi untuk apa kau bawa koper sebanyak ini?”

“Sudahlah, bawa saja.” Ketus Minho.

“Shirreo.”

“Ya!! Kalau kau membantuku, akan ku traktir kau makan direstaurant  China kesukaanmu.” Bujuk Minho, Sooyoung tersenyum dan tampak berfikir namun seketika wajahnya kembali malas.

“Waktu di China aku sudah biasa makan masakan China.” Minho menatap kesal Sooyoung.

“kalau begitu terserah kau ingin makan dimana.” Senyum Sooyoung mengembang seketika.

“baiklah kalau begitu, koper mana yang ingin ku bawa? Oh dengan senang hati.” Girang Sooyoung dan mengambil 1 koper besar milik Minho dan membawanya kedalam. Minho hanya mencibirkan bibirnya lalu ikut masuk kedalam.

“Dasar, tidak berubah sedikitpun!” Ujar Minho mendumel.

 

 ***

 

Yuri dan Mrs. Choi berjalan beriringan memasuki rumah besar itu, Yuri hanya diam. Dalam pikirannya terlintas siapa sebenarnya yeoja itu. Dongsaeng Minho kah? Tapi setau dia Minho tidak memiliki dongsaeng.

“Yul kau sedang memikirkan apa?” Tanya Umma yang tiba-tiba berhenti jalan, yuri yang menyadari itu ikut menghentikan langkahnya.

“Anni umma, Yuri tidak memikirkan apapun.” Bohong Yuri, Umma Minho tersenyum dan kemudian pandangannya tertuju kearah perut Yuri.

“Tak terasa kehamilanmu sudah lumayan besar Yul. Umma jadi tidak sabar ingin melihat cucu Umma.” Ujar mrs. Choi dengan senyum bahagianya, yuri ikut tersenyum dan mengelus perutnya.

“Yuri juga tidak sabar ingin melihatnya Umma.”

“Ya!! Kau itu selalu menjahiliku, Aku juga bersikap seperti tadi untuk menyambut Unnie baruku.” Yuri dan Mrs. Choi terkejut sebuah suara yang melengking itu, sontak mereka memandang kearah asal suara itu,Yuri langsung memandang dingin orang yang Yuri ketahui bernama Sooyoung sedang berjalan kearahnya berdiri. Namun Yuri makin terlihat tak suka saat sosok nampyeonnya berjalan disamping Sooyoung sambil mencolek-colek Sooyoung yang membuat Sooyoung kesal.

“Tapi tidak harus seperti tadi.” Ketus Minho.

“Oppa hentikan!!” Omel Sooyoung, namun Minho tak menggubrisnya malah terus mencolek-colek pinggang Sooyoung seraya terus berjalan kearah dimana Yuri dan Mrs. Choi berdiri. Mrs. Choi melirik yuri sekilas dan kemudian tersenyum simpul.

“Kau tidak perlu khawatir pada Sooyoung, dia tidak mungkin merebut Minho darimu.” Yuri terkejut dengan perkataan Mrs. Choi yang seolah-olah mengerti isi pikirannya.

“Umma? apa maksud umma?” Tanya yuri beralasan.

“Haha Umma tau maksud dari tatapanmu itu.” Yuri hanya tersenyum kaku mendengarnya.

“Kau tidak perlu memikirkannya, dari dulu Sooyoung dan Minho memang terlihat dekat seperti itu.” Ujar Mrs. Choi memulai perbincangan, sambil terus menatap pertengkaran kecil didepan sana antara Minho dan Sooyoung.

“dekat?”

“Sooyoung adalah anak dari unnie-nya Umma yang tinggal di China, setiap liburan dia pasti menyempatkan diri berlibur kemari, hanya saja pas pernikahanmu dan Minho kemarin dia tidak bisa datang karna suatu urusan. Dia juga suka bercanda seperti tadi, jadi jangan ambil hati atas ucapannya.” Jelas Umma Minho panjang lebar. Yuri mengangguk mengerti dan kemudian tersenyum.

“Ne Umma.”

“Umma? Yuri? kalian sedang membicarakan apa?” Tanya Minho ketika dia dan Sooyoung sudah sampai didepan Yuri dan Ummanya. Yuri hanya diam tak menjawab perkataan Minho.

“Kami sedang mengobrol sedikit saja.” Jawab Umma Minho.

“Chagi kau kenapa?” Tanya Minho berbisik sambil memposisikan dirinya disebelah Yuri.

“gwenchana chagi.” Jawab Yuri singkat.

“Sooyoungie lihatlah akibat ulahmu itu.” Ujar Umma Minho tiba-tiba.

“mwo? Ada apa denganku Ahjumma?” Tanya Sooyoung heran.

“Lihatlah, akibat kau mengaku-ngaku dirimu itu anae minho. Yuri jadi cemburu seperti itu.” Goda Mrs. Choi, Minho tersenyum girang mendengarnya.

“Aish Umma.. bukan seperti itu.” Ucap Yuri menahan malunya.

“haha Unnie kau cemburu padaku kah? Tapi tadi kau bilang tidak cemburu padaku.” Ucap Sooyoung polos.

“Tidak juga.” Jawab Yuri. Minho melebarkan matanya.

“kau yakin Unnie?” Sooyoung terus berbicara dengan nada menggoda.

“ne.” Angguk Yuri dengan senyuman kecil. Minho hanya menatap kesal ke Yuri.

“Ah malang sekali nasibnya Oppaku, anaenya pun tak cemburu padanya.” Ujar sooyoung cuek, Yuri terkekeh kecil mendengarnya.

“Sooyoungie hentikan.” Tegur Mrs. Choi, Sooyoung mengangguk.  Minho terlihat kesal dan memalingkan wajahnya ntah kemana.

“Ne ne.. akan ku hentikan ahjumma.. Oh ya Unnie.. naneun Choi Sooyoung imnida sepupu Minho Oppa.” Ucap Sooyoung mengulurkan tangannya kepada Yuri, Mrs. Choi dan Minho menatap Sooyoung heran. Yuri menyambut uluran tangan itu dan tersenyum.

“Choi Yuri imnida.” Mendengar Yuri mengenalkan diri dengan marga Choi membuat kebanggaan tersendiri dihati Minho, namun setelah sadar dengan hadirnya Umma dan Sooyoung, terlintas difikiran Minho bahwa Yuri hanya menyebutkan marga didepan namanya karna tidak enak pada Ummanya. Senyum Minho kini kembali kecut dan memandang ntah kearah mana.

“Jadi kalian berkumpul disini?” Suara berat seorang Mr. Choi terdengar membuat semua orang yang ada diruangan itu berbalik kearahnya.

“Appa. Annyeong.” Sapa Yuri dan Minho bersamaan.

“Ahjussi .. Annyeong.” Kini Sooyoung yang memberi salam.

“Annyeong anak muda.” Sahut Appa Minho.

“Yeobo, bagaimana harimu dikantor?” Tanya Umma Mihno seraya mengambil alih tas sang nampyeon.

“Baik Yeobo.”  Jawab Appa Minho.

“Oh Minho-ya, jika kau tidak lelah.. mari kita berbincang-bincang tentang perusahaan Appa yang diluar negeri.” Ajak sang Appa. Minho mengangguk menyetujuinya.

“Chagi? Kau istirahat saja dikamar ne.” Ujar Minho singkat lalu pergi menuju tempat sang Appa.

“Appa pinjam nampyeonmu dulu ne.” Goda Appa, Yuri tersenyum dan mengangguk.

“Unnie kajja.. Aku temani jalan menuju kamar.” Ajak Sooyoung, Yuri menyetujuinya.

 

SKIPP

 

Yuri masuk kedalam kamar, diperhatikannya sekeliling kamar itu dengan seksama dan kemudian merebahkan diri ditempat tidur besar itu lalu senyum kecil tersungging diwajahnya. Dijalan menuju kamar tadi, Sooyoung menemaninya dan berbicara sedikit tentang Minho dan kedekatan Minho dengan Sooyoung. Dari pembicaraan tadi juga Yuri mengetahui bahwa Sooyoung bukan orang yang mudah suka pada orang-orang didekat Minho. Tapi entah kenapa bersama Yuri dia merasa Yuri bisa menjadi Unnienya sekaligus menjadi anae yang baik buat Minho, walau Minho dan Sooyoung sering bertengkar seperti tadi tapi Sooyoung sangat menyayangi Minho begitupun Minho karna memang mereka sama-sama anak tunggal termasuk Yuri.

Yuri berbalik dan memandang koper-koper yang terletak dipinggir lemari besar milik Minho. Dengan sedikit susah payah menahan perut yang sudah lumayan besar, Yuri bangkit dan berjalan menuju koper itu. Dibukanya salah satu koper dan diambilnya sebuah figura foto yang dibawanya dari apartemen. Yuri memandang figura itu dengan senyum manisnya, difigura itu terpampang jelas foto pernikahan Yuri dan Minho dengan senyum mengembang hari itu.

“bahkan orang-orang tidak tau jika senyum ini dulu mungkin adalah senyum palsu dari kami.” Kekeh Yuri. Yuri membawa figura itu menuju meja didekat tempat tidur dan meletakan figura itu dengan lembut.

Baru saja Yuri selesai meletakan itu pintu kamarnya terbuka dan menampakan sosok Minho yang menutup pintu kembali lalu menatapnya kesal. Yuri tersenyum dan menghampiri Minho.

“Chagi apa pembicaraanmu dengan Appa sudah selesai?” Saat Yuri sudah dekat dengannya Minho malah pergi dan langsung menuju tempat tidur lalu merebahkan diri. Yuri berbalik dan menatap Minho dengan alis yang saling bertautan.

“Yeobo kau kenapa?” Yuri mencoba berbicara dengan Minho lagi sembari berjalan ketempat tidur dan duduk disamping Minho yang sedang membelakanginya.

“Yeobo?” Panggil Yuri lagi dengan menepuk pelan punggung Minho, namun Minho masih diam dan tak bergerak sama sekali.

“Yeobo?” Panggil Yuri sekali lagi.

“Hm?” Sahut Minho tanpa berbalik kearah Yuri.

“Kau kenapa?”

“Anni.”

“lalu kenapa kau bersikap seperti itu?”

“hanya ingin.” Yuri hanya mendesah berat mendengarnya.

“kau marah?” Tanya Yuri.

“Marah untuk apa?”

“Mollayo.” Jawab Yuri lemah.

“Yeobo?” Panggil Yuri lagi, Minho tak menjawabnya.

“Jika kau marah padaku sebaiknya katakan padaku.” Merasa tak mendapat jawaban dari Minho, Yuri mencoba diam dan merebahkan diri. Minho membuka matanya sedikit dan berbalik kecil melirik ke Yuri, saat mengetahui Yuri masih belum tidur Minho kembali memejamkan matanya. Minho tersentak saat sebuah tangan melingkar indah dipinggangnya. Minho melirik kecil kearah pinggangnya.

“Yuri?” Gumam Minho dalam hati.

“Yeobo? Kau sudah tidur? Mianhae jika berbuat suatu kesalahan padamu, tolong jangan diamkan aku.” Ujar Yuri pelan dengan suara bergetar, Minho membuka matanya, suara parau Yuri terus terdengar, perlahan Minho mulai luluh. Minho memegang tangan Yuri lalu membalik badannya.

“Kau kenapa menangis? Sudah ku bilangkan aku tidak suka melihatmu menangis.” Ujar Minho masih dengan nada datarnya. Yuri menutup wajahnya dan mulai sesenggukan, Minho mulai memejamkan matanya sejenak lalu menarik Yuri kedalam pelukannya.

“Diamlah Yeobo, jangan seperti ini. Aku tidak marah.” Ucap Minho mulai menenangkan Yuri

“Tapi kau mendiamkanku.” Tangis Yuri dipelukan Minho, Minho mengeratkan pelukannya pada Yuri dan membelai lembut punggung Yuri.

“Aku tidak marah, aku hanya kesal padamu.” Yuri melepaskan diri dari pelukan Minho dan menatap Minho sembari menghapus air matanya.

“Apa bedanya kesal dan marah? Namja dingin babo-ya.” Ketus Yuri dengan  suara paraunya.

“Tentu saja beda.” Sahut Minho sambil mencoba menghapus air mata yuri dengan ibu jarinya, walau dia kesal tidak sedikitpun dia tega melihat anaenya menangis.

“kenapa kau kesal padaku?” Minho mulai menunjukan wajah kesalnya kembali dan berbalik membelakangi Yuri. Yuri hanya memandangnya bingung.

“Aku kesal karna kau tidak cemburu pada Sooyoung, sudah jelas ada yang mengaku-ngaku sebagai anaeku. Kenapa kau tidak marah.” Ketus Minho,

“Aish,, siapa bilang aku tidak cemburu?” Minho berbalik dan menatap sinis Yuri.

“tentu saja kau, tadi kau bilang pada Sooyoung kau tidak cemburu padanya. Kau tau? Selama membantuku membawa koper dia selalu mengejekku.” Kesal Minho, Yuri memundurkan sedikit kepalanya mendengar omelan Minho.

“aku heran, kenapa kau tidak sedikitpun pernah cemburu padaku. Apa jangan-jangan kau tid…”

“Anniya!!” Sergah Yuri cepat sedikit berteriak memotong perkataan Minho sembari mendudukan diri. Membuat Minho terkejut dan menatap shock Yuri.

“Kau selalu mengambil kesimpulan seperti itu, aku mencintaimu sungguh… Aku bilang tidak cemburu, tapi siapa yang tau hatiku? Aku hanya tak ingin menunjukan kecemburuanku yang tak beralasan padanya, sedangkan tadi aku juga tidak tau dia siapa.” Jelas Yuri panjang lebar. Minho menghela nafas panjang, lalu duduk dan kemudian menarik Yuri dalam pelukannya.

“Aku mencintaimu Choi Minho, walau aku bilang tidak cemburu itu bukan berarti aku tidak cemburu.. percayalah.” Minho tak sengaja melirik kemeja kecil dekat tempat tidurnya dan melihat figura pernikahannya diatas sana, Minho tersenyum simpul melihatnya.

“Mianhae.” Ujar Minho pelan disamping telinga Yuri, lalu makin menguatkan pelukannya. Yuri membalas pelukan Minho.

“Mianhae, yeobo.. mianhae.. saranghae.” Bisik Minho pelan, lalu menciumi pipi kiri Yuri berkali-kali dan tidak melepas pelukan mereka.

“Nado saranghae, aku mohon.. jangan mendiamkanku seperti tadi lagi.” Ujar Yuri, Minho melepaskan pelukannya dan memegang punggung Yuri untuk menatapnya.

“Tadi aku hanya kesal chagi-ya, mianhae.” Yuri mengangguk.

“Mianhae telah membuatmu kesal. Saranghae.” Jawab Yuri, Minho mengangguk dan tersenyum.

“Nado chagi-ya.. Nado saranghae.” Minho memegang kedua pipi Yuri dan mulai mendekatkan wajahnya ke Yuri, Yuri memejamkan matanya saat merasakan sapuan hangat bibir Minho menyentuh lembut bibirnya. Yuri memegang kuat tangan Minho yang memegang pipinya dan terus merasakan sapuan-sapuan lembut dari bibir Minho dibibirnya yang semakin lama semakin dalam. Minho mulai memperdalam ciuman itu dengan menarik lembut wajah Yuri. Yuri yang merasa terbuai mulai membalas ciuman Minho.

 

Cklekkk..

 

“Oppa… Yuri unnie kenapa tadi berteriak seperti itu, mengagetkan sa…..” Sooyoung menghentikan perkataannya dan melebarkan mata melihat kejadian didepannya. Yuri yang sadar akan kehadiran orang lain segera mendorong pelan tubuh Mihno dan menatap kaget Sooyoung dengan bibirnya yang kemerahan, Minhopun ikut melihat kearah pintu dan betapa terkejutnya dia melihat Sooyoug beserta Umma dan Appanya berdiri mematung didepan pintu. Yuri menunduk sekilas memberi salam dan tersenyum kaku.

“Mi.. mianhae menganggu.” Ujar Umma Minho tak enak, lalu menarik nampyeonnya menjauh dari ruangan itu.

“Eh Sooyoungie, kau sedang apa.. Kajja kembali kekamarmu.” Tegur Umma Minho pada Sooyoung yang masih berdiri mematung didepan pintu.

“Sooyoung?” Panggil Umma Minho lagi.

“Ne ahjumma, ahh kajja.. “ Ucap Sooyoung yang baru saja tersadar, sekilas sebelum mereka pergi sooyoung menatap Minho.

“dasar otak mesum.” Cibir Sooyoung, Yuri hanya tersenyum malu.

“Ya!!” Pekik Minho.

“Biasakan kuncilah pintu jika ingin melaksanakan kegiatan sacral kalian.” Goda Appa Minho, yang disambut kekehan dari Sooyoung dan Umma Minho. Minho yang terlihat malu mencoba berdiri menuju pintu, dengan cepat ketiga orang itu pergi menjauh dari kamar Minho.  Dengan kesal Minho menutup pintu dan menguncinya.

“dasar shikshin menyebalkan. Kebiasaannya dari dulu tidak pernah berubah.” Gerutu Minho lalu berjalan mendekati Yuri yang masih duduk ditempat tidur. Minho duduk disamping Yuri dan menatap Yuri yang juga kebetulan menatapnya, sejenak suasana hening dengan kegiatan saling tatap antara MinYul itu.

“Hahaha” Mereka berdua pun terkekeh bersama sambil merebahkan diri dan tidur berhadapan.

“memalukan.” Kekeh Minho sembari memeluk tubuh anaenya itu.

“Sangat yeobo. Kau tau? Aku malu sekali.” Manja Yuri sambil menenggelamkan kepalanya didada tegap Minho.

“Ini semua gara-gara bocah menyebalkan itu yang langsung membuka pintu tanpa mengetuknya, awas saja.”

“ini bukan karna salahnya tapi karna salahmu yeobo.” Ujar Yuri. Minho melepaskan pelukan Yuri dan menatap anaenya bingung.

“Salahku?” Yuri mengangguk.

“salahmu karna tak mengunci pintu.”

“haha benar juga, hm chagi.. tidurlah.. besok aku ada meeting bersama Hae hyung dikantor.. kau tidak kuliah?” Tanya Minho.

“Tentu saja aku kuliahYeobo, kajja tidur.” Sahut Yuri, perlahan Minho sedikit bangkit dan mengecup lembut perut Yuri dan mengelusnya.

“Selamat tidur anak appa.” Bisik Minho, Yuri hanya tersenyum lembut melihatnya. Minho kembali keposisi semula dan mengecup singkat bibir Yuri.

“Selamat tidur nae anae.” Ucap Minho.

“Selamat tidur nae nampyeon.” Balas Yuri, perlahan Minho melingkarkan kembali tangannya dipinggang Yuri dan kemudian mereka berdua mulai tertidur.

 

                                                    ***

 

Yuri terlihat sedang sibuk menyiapkan segelas susu untuk Minho karna Minho khusus meminta Yuri yang membuatnya. Saat Yuri asyik mengaduk susu didalam gelas tiba-tiba sebuah tangan melingkar indah diperut besarnya sehingga membuat Yuri sedikit terkejut dan membalikan kepalanya sedikit, tanpa sengaja bibirnya bersentuhan indah dengan bibir Minho. Yuri melebarkan matanya dan ingin segera melepaskan diri, namun Minho menahan kepala Yuri dengan tangan kanannya dan terus menekan agar bibir mereka makin menempel kuat (?). Sedangkan tangan kirinya mulai beraksi mengelus perut Yuri.

Minho terus mengulum bibir Yuri dengan lembut, Yuri yang mulai terbawa suasana mulai memejamkan matanya dan membalas ciuman Minho itu, Minho dan yuri terus larut dalam kegiatan mereka. Lebih dari 5 menit Minho dan Yuri beradu kissue, saling mengulum dan menautkan lidah sampai akhirnya kegiatan mereka harus berhenti karna mendengar suara Umma Minho yang memanggil mereka dari arah ruang makan.

“Yuri.. Minho-ya… apa kalian masih didapur? Cepatlah sarapan, kami semua menunggu.” Teriak Umma Minho. Yuri yang mulai sadar segera melepaskan bibirnya dari bibir Minho dan menatap Minho yang terlihat kecewa itu.

“Kau kenapa melakukannya disini? Bagaimana jika Umma melihatnya tadi?” Sungut Yuri pelan.

“Karna aku tidak dapat menahannya.” Jawab Minho.

“Kau bisa minta saat kita hanya berdua dan dikamar.”

“tapi tadi kita disini berdua saja bukan?” Sengit Minho.

“Iya kita berdua, tapi disini rumah Ummamu… Ada Sooyoung, Umma dan juga pelayan lain yang bisa saja melihat kejadian tadi.” Omel Yuri masih dengan nada pelan.

“Tapi tadi kau membalasnya.” Yuri melebarkan matanya mendengar itu.

“Ish sudahlah lupakan.. kajja kita sarapan, dan ini susu yang kau pesan.” Ucap Yuri seraya menyerahkan segelas susu yang dibikinnya untuk Minho tadi dan langsung pergi mendahului Minho. Minho mengambil susu itu dan menghela nafas panjang lalu mengikuti Yuri.

 

                                                      ***

 

Yuri POV

 

Aku mengetuk-ngetukan jariku bosan diatas meja kerja milik namja dingin ini, sudah lebih dari 1 jam aku menunggunya meeting. Harusnya aku tetap saja pergi kekampus dan bertemu Yoona walaupun pertemuan dengan dosen dibatalkan, tapi ntah kenapa Minho malah mengajakku kemari.

Dengan langkah berat aku berjalan kearah pintu dan membukanya sedikit, dapat kulihat sosok Tiffany sedang mengurus beberapa berkas.

“Tiffany-ssi? Apa meetingnya masih lama?” Tanyaku.

“Yuri-ssi? Hm Molla, tapi sepertinya masih agak lama Yuri-ssi.” Jawab Tiffany ramah, aku mengangguk dengan senyum kecil.

“Apa anda ingin aku ambilkan sesuatu yuri-ssi? Atau ingin aku temani?” Tawar Tiffany.

“Apa kau tidak sibuk?” Tanyaku dan dijawab dengan gelengan darinya.

“Aku tidak sibuk Yuri-ssi, sebenarnya tugasku sudah selesai kemarin. Aku hanya perlu mengeceknya sedikit.” Jawabnya.

“Jika kau tidak sibuk? Bisakah kau temani aku berkeliling kantor ini? Aku bosan.” Pintaku.

“Kajja, dengan senang hati Yuri-ssi.”

Aku dan Tiffany berjalan mengelilingi kantor disini sambil bercerita-cerita mengenai hal pribadi. Dialah orang selain Yoona yang bisa membuatku nyaman bercerita hal-hal pribadiku. Dari sini, aku baru tau jika Tiffany ini sudah menikah selama 3 tahun dan belum memiliki seorang anak, karna rahimnya sedikit mengalami masalah. Hmm.. dan dia juga memberitahuku jika dulu dia pernah mengajukan surat pengunduran diri karna ingin fokus pada kehidupan pernikahannya, tapi si namja dingin itu menolaknya. Minho memang tepat mempertahankan pekerja sebaik Tiffany.

“Aku iri sekali padamu Yuri-ssi, aku juga ingin merasakan bagaimana menjadi ibu hamil itu.” Ujarnya lirih, aku menepuk punggungnya pelan.

“Jangan berkata seperti itu, suatu hari nanti jika waktunya sudah tiba. Kau pasti akan mengalaminya.” Ujar ku mencoba memberinya semangat walau mungkin tidak bisa memberinya semangat (?).

“Semoga saja, Yuri-ssi. Bisakah aku meminta sesuatu padamu?” Tanyanya, aku mengangguk mengiyakan.

“Bisakah kau tidak terlalu formal lagi memanggilku dengan tambahan ‘ssi’? aku merasa kita sudah saling kenal jadi panggil saja aku Fany.” Aku menatapnya dengan senyuman mengembang dan mengangguk.

“Bukan masalah besar Fany-ya, sebenarnya itu juga permintaanku.”

“Baiklah mulai sekarang kita teman?” Ujar Tiffany sembari mengulurkan tangannya dan menunjukan keindahan eyesmile yang dimilikinya, Aku menatap tangan itu dan kemudian menyambutnya.

“Kita teman, oh aku rasa bukan hanya sekedar teman biasa.” Candaku, Tiffany terkekeh pelan mendengarnya.

Aku dan Tiffany berdiri melihat jalanan kota seoul dari lantai atas gedung ini dengan dinding yang terbuat dari kaca bening.

“Chagi-ya?” Panggil seseorang yang sudah familiar bagiku.  Aku dan Fany sontak berbalik dan mendapati Minho sudah berdiri tepat didepan kami.

“Kalian sedang apa disini?” Tanyanya heran.

“Aku hanya bosan jadi aku meminta tiffany menemaniku.” Jawabku.

“Mianhae telah membuatmu menunggu yeobo.” Ucap Minho seraya mengecup keningku.

“Mwo? Apa yang kau lakukan, disini masih ada Fany.” Bisikku pelan.

“Haha gwenchana Yuri-ya. Bukankah dulu juga aku pernah melihat Minho mengecupmu.”

“Mwo? Kapan kau melihatnya?” Tanyaku heran.

“Saat kau beradu emosi bersama Nona Jung.” Jawabnya polos. Aku hanya tersenyum malu, jadi rupanya dia melihat saat aku dan Yeoja babo itu berbicara.

“Yuri-ya, Fany-ya.. aku rasa kalian sudah sangat dekat, apa yang kalian bicarakan tadi.” Aku dan fany serentak menatap Minho lalu tertawa kecil.

“Itu urusan wanita Mr. Choi.” Jawab Fany dengan eyesmilenya. Minho hanya mempoutkan bibirnya, sedangkan aku hanya tersenyum menanggapinya.

“Baiklah, aku permisih untuk melakukan pekerjaanku lagi. Annyeong Yuri-ya, Annyeong Mr. Choi.” Ujar fany seraya menunduk memberi hormat kepada Minho.

“Ya!! Sudah berapa kali kubilang jangan terlalu formal padaku.” Ketus Minho.

“Ini masih dikantor.” Sahut Fany singkat.

“Tapi ini jauh dari ruanganku.” Ujar Minho tak mau kalah

“Haha Baiklah Minho-ya. Kalau begitu Aku kembali untuk melakukan pekerjaanku lagi.”

“Baiklah, jika ada pekerjaan yang mengharuskanku datang tolong hubungi aku, aku ingin pergi.”

“Siap!! Annyeong Nyonya dan Tuan Choi.” Canda fany lalu pergi meninggalkan kami, aku dan Minho hanya terkekeh melihatnya.

“Baiklah kalau begitu , kajja kita pulang. Aku akan mengantarkanmu kerumah Umma.” Ajak Minho seraya menggenggam tanganku.

“Apa pekerjaanmu sudah selesai?” Tanyaku, Dia hanya mengangguk.

“Untuk hari ini aku rasa pekerjaanku selesai.”

“baiklah kalau begitu.” Kamipun beralan beriringan meninggalkan tempat itu.

 

                                          ***

 

AUTHOR POV

 

Yuri, Minho dan Sooyoung terlihat saling mengobrol disebuah restaurant italia yang terdapat disebuah mall. Umma Minho tidak bisa ikut karna akan menghadiri acara arisan (?) bersama teman-temannya. Sesekali terlihat Yuri melirik jam tangannya.

“Sudah setengah jam lebih kita menunggunya, kenapa Yoona tidak datang juga.” Gerutu Yuri. Minho mengangguk.

“Mungkin dia menunggu Hae Hyung atau sebaliknya.”

“Tentu saja yang ditunggu Donghae Oppa, kan dia sama sepertimu. Lamban.” Ujar Sooyoung sembari menyuapkan makanan masuk kedalam mulutnya.

“Ya! Diamlah, habiskan saja makanmu itu.” Pekik Minho.

“Namja dingin, diamlah. Kau ini.”

“Haha namja dingin.” Ejek Sooyoung mentertawai Minho. Minho hanya menggigit bibir bawahnya menahan geram melihat Sooyoung.

“Mianhae aku terlambat.” Ujar Yoona yang baru saja tiba. Sontak Minho, Yuri dan Sooyoung berbalik untuk menatap Yoona.

“gwenchana Yoong, duduklah.. sebaiknya kita makan dulu setelah itu baru kita akan menuju bioskop.” Ujar Yuri lembut. Yoona mengangguk dan tanpa sengaja melirik Sooyoung dengan tatapan heran, kebetulan saat itu Sooyoung juga menatap Yoona.

“naneun, Choi Sooyoung imnida. Sepupu Minho Oppa.” Ujar Sooyoung memperkenalkan diri dengan mulut yang masih penuh makanan. Minho hanya menepuk kening pelan, bagaimana bisa keturunan Choi berulah seperti itu.

“Im Yoona Imnida.” Jawab Yoona lembut lalu duduk disebelah Sooyoung.

“Hanya sendirian? Hae Hyung?”

“Dia sedang ketoilet Minho-ya, sebentar lagi juga akan kemari.” Jelas Yoona, Minho mengangguk.

“Kalian pasti sedang menungguku kan?” Ujar Donghae yang baru tiba dan langsung duduk disebelah Yoona.

“Tidak juga.” Jawab Minho santai, Donghae hanya mempoutkan bibirnya.

“Mianhae chagi aku lam….. Hei!! Bocah pemakan segalanya, kau kapan datang dari China?” Kaget Donghae saat menatap sosok Sooyoung yang sedang makan disebelah Yoona, yang membuat Sooyoung menoleh kearahnya.

“Mwo? Oppa penonton setia video Girls Genaration, aku baru saja tiba di Korea kurang lebih 1 minggu.” Jawab Sooyoung sekenanya lalu kembali menyantap makanannya.

“Ng? Penonton setia Video girls generation?” Heran Yoona dan Yuri lalu menatap Donghae, Minho menutup mulutnya menahan tawa. Donghae yang sepertinya tidak nyaman mendapat tatapan seperti itu mulai salah tingkah.

“Ya!! Ya!!… Kalian kenapa memandangiku seperti itu.” Gerutu Donghae.

“Berhentilah menonton itu.” Pinta Yoona dengan tatapan tajam.

“Aish, itu adalah hal yang sulit chagi.” Keluh Donghae.

“Dia tidak akan bisa menghentikannya Yoona Unnie, dia itu fanboy Girsl Generation yang sangat fanatik.” Sahut Sooyoung.

“Ne, itu benar Yoona… Bahkan dulu dia pernah bilang, kalau Yoona Girls Generation jauh lebih cantik darimu.” Ujar Minho memanas-manasi. Yuri menyenggol pelan lengan Minho, Minho hanya nyengir gaje ke Yuri.

“Chagi jangan percaya apa yang dikatakan 2 manusia evil itu. Jangan…” Ujar Donghae menggeleng-gelengkan kepalanya. Yoona menatap Donghae tajam.

“Dasar nappeun!!” Sungut Yoona lalu mencubit pipi Donghae.

“Appo!” ringis Donghae, semua orang menatap meja Minyul, Yoonghae dan Sooyoung dengan tatapan heran. Yuri dan Minho berbalik lalu menundukan kepala berkali-kali dan berkata ‘mianhae, kami sedang ada masalah kecil’.

 

SKIPP

 

Kini MinYul, Yoonhae beserta Sooyoung sudah sampai didepan loket untuk membeli tiket.

“Hmm aku rasa kita menonton film horror saja yeobo, lebih menantang.” Usul Minho, yang disambut anggukan setuju Yoona dan Donghae.

“Tidak.. aku tidak setuju.. apanya yang menantang, hanya ada segerombolan orang-orang yang berteriak dan lari ketika melihat hantu.. Shirreo!! Kurang menarik.” Tolak Sooyoung, Minho menatap kesal ke Sooyoung begitupun Donghae.

“Rupanya sifat cerewetnya tidak hilang dari dulu.” Gumam Donghae pelan.

“Ne dia benar yeobo, lagian tidak baik menonton itu.. lebih baik kita menonton film ini.. action jauh lebih menantang dari pada horror.” Ujar Yuri,

“Ah aku setuju Unnie.” Ujar Sooyoung senang.

“Shirreo! Nanti anakku akan menjadi garang sepertimu dan Sooyoung, aku tidak mau.” Yoona  dan Donghae terkekeh mendengarnya. Sedangkan Yuri dan Sooyoung menatap kesal ke Minho.

“baiklah baiklah.. kita nonton ini saja.. Aghasi aku minta tiket film ini 5 ne..” Kata Minho pada seorang penjaga loket (?) tiket.

“Ini Tuan.” Ujar Yeoja itu ramah sembari menyerahkan 5 tiket pada Minho. Minho emngambil beberaa kembar uang lalu menyerahkannya ke Yeoja itu.

“Terima kasih, filmnya akan dimulai 10 menit lagi.. “ Terang Yeoja tadi.

“Ah Yuri Unnie aku ingin ke toilet dulu sebelum filmnya dimulai.” Ucap Sooyoung.

“Baiklah, kau ingin aku temani?” Tanya Yuri. Sooyoung mengangguk.

“Tidak usah Yul, biar aku saja yang menemaninya. Aku juga ingin ke toilet.” Ujar Yoona lalu mengajak Sooyoung pergi.

“Kajja.” Ajak Yoona,

“ne unnie.” Jawab Sooyoung lalu pergi bersama Yoona.

Sementara Yoona dan Sooyoung pergi, Minho, Yuri dan Donghae duduk menunggu 2 orang itu…

Yoona dan Sooyoung baru saja keluar dari tolilet khusus yeoja dan ingin berjalan menuju tempat dimana mereka ditunggu, namun ditengah perjalanan Sooyoung tanpa sengaja menabrak seorang yeoja hingga yeoja beserta Sooyoung jatuh.

“YA!! Kau tidak punya mata ya?” Pekik Yeoja itu dan segera berdiri.

“Kau?” Kaget Yoona dan Yeoja itu saat saling melihat. Sooyoung masih berusaha berdiri dan dibantu oleh Yoona.

“Harusnya yang bilang seperti itu ak…. Kau?” Sooyoungpun sekarang ikut terkejut melihat Yeoja yang ditabraknya.

“Sooyoungie?” Sapa Yeoja itu. Yoona menatap Yeoja itu dingin, begitupun Sooyoung.

“Dari dulu sampai sekarang selalu bersikap sok akrab padaku.” Sinis Sooyoung. Yoona hanya tersenyum sedikit dan terksesan ditahan saat mendengar ucapan Sooyoung. Yeoja itu terlihat kesal namun dengan cepat menahan emosinya itu.

“Kapan kau datang dari China?” Tanya Yeoja itu.

“Kurang lebih 1 minggu yang lalu. Ah Yoona Unnie, sebaiknya kita cepat.. Kita sudah ditunggu.” Ujar Sooyoung seraya menarik tangan Yoona pergi dan meninggalkan Yeoja itu. Yeoja itu terlihat kesal, emosi yang ditahannya tadi seolah sudah tak dapat ditahannya. Dengan tatapan tajam Yeoja itu menatap punggung Sooyoung dan Yoona dengan tatapan geram dan sedikit berpindah posisi agar dirinya tak bisa dilihat oleh Yoona maupun Sooyoung lagi, namun dirinya masih dapat melihat kemana Yoona dan Sooyoung pergi.

“Siapa juga yang ingin dekat dengan bocah sombong sepertimu, jika tidak karna ingin mendekati Oppamu dulu aku juga tidak akan mau menyapamu. Dari dulu kau selalu dingin padaku dan seperti tak suka saat dulu aku berpacaran dengan Minho.” Gumam Yeoja itu sambil terus menatap Sooyoung yang kini sudah sampai ditempat Yuri dan Minho menunggunya.

“Ohh jadi kalian sedang bersenang-senang, baiklah.. nikmatilah, sampai akhirnya umpan yang kutunggu-tunggu akan kembali ke Korea,, Ayo kita menunggu.” Sinis Yeoja itu dengan tatapan Liciknya dan segera berbalik dengan angkuh meninggalkan tempat itu.

 TBC

Hehehe.. lagi2 ada 3 huruf cantik itu… gpp ya? ntar lg tamat kok ^^ sisa 2 part atau 1 lg.. di tunggu ya.. oke deh.. berikan pendapat kalian ya.. XD Mianhae kalau gaje..

Ditandai:, , ,

59 komentar di “Weird Wedding (PART 13)

  1. Yurisistable Januari 1, 2013 pukul 2:56 pm Reply

    akhirnya part ini keluar juga ^^
    ternyata krystal masi belum berubah ya -,- masi jahat sama yuri dan lainnya, kirain dia udah tobat (?) wkwkk
    bagus eonn (y) ceritanya, penasaran ni, rencana apa lagi yaa yg bakal dibuat sama krysal wkwkk
    aku tunggu ya next partnya hehe, jangan lama2 ya eonn 😀

    • yuuripico26 Januari 3, 2013 pukul 3:02 am Reply

      hehe akhirnya… ^^
      wkakaka tobat.. sabar2..
      gomawo saeng ^^ haha di tunggu ya.. sip tp kayanya lama.. soalnya aku minggu ini lagi UAS T_T #curcol..

  2. Rositaemin^^ Januari 1, 2013 pukul 5:24 pm Reply

    Akhirnya keluar juga ni part xD
    Sooyoungie iseng ya,,, >,<
    Mrs. Jung datang lagi~ ada rencana apa lagi dia nih ?? Hemm, penasaran saya xDD jgn lama" ya thor lanjutannya 😀 hehehe~

    • yuuripico26 Januari 3, 2013 pukul 3:03 am Reply

      hehe lama bgt kluarnyani part ya >.<
      iaaaa jahil banget mah :O
      hehehehe… iya d tunggu ya XD

  3. FriskaLee93 Januari 1, 2013 pukul 6:05 pm Reply

    Yeeeey..akhirx ff favoritq muncul juga… Bagus bgt Chingu.. Tp sayang, kurang panjang,hehehh q suka moment MinYulx Lucu bgt.. Pasti malu bgt ketahuan kisseu..haha emang 2 soo eonni gokil bgt dh, i2 yg ketemu d bioskop psti Krystal kan..? Ad rencana aplgi sh..semoga ga berbahaya buat hbungan minyul dh. Lanjutanny jngan lama dong chingu.. Te2p smngat y..d tahun baru..harus ad semangt baru donk.. Gomawo

    • yuuripico26 Januari 3, 2013 pukul 3:05 am Reply

      hehhee.. sukurlah kalau bagus.. ^^ haha kurang panjang ya? mianhae.. XD
      pasti.. malu bgt mreka tu.. hoho.amin.. haha sip.. aku usahain cepet .. tp ya nunggu UAS slesai.. hehe:D

  4. yohmah Januari 1, 2013 pukul 9:05 pm Reply

    Tamaaaaat kekekeeee ditunggu epsod trakhirnya,

  5. minyul shipper Januari 2, 2013 pukul 4:20 am Reply

    wow akhirnya update juga..
    keren thor lanjutkan!!!
    saya tunggu^^

    • yuuripico26 Januari 3, 2013 pukul 11:25 am Reply

      hehe ia ^^
      gomawo.. sip di lanjut XD

  6. Vina Berliana Kimberly Januari 2, 2013 pukul 8:32 am Reply

    wwwuuhhhuuu keluar juga ini part. pasti itu si nyonya jung deh. bagus kok fanficnya. lanjit terus thor…

    • yuuripico26 Januari 3, 2013 pukul 11:25 am Reply

      hehe ia lama bgt deh kluarnya 😛
      iya d lanjut XD gomawo ya

  7. whe_wee Januari 2, 2013 pukul 3:15 pm Reply

    kd thn baru dr chingu nieh.. WW dmunclin ,
    minyul romantis bangeuud ** da sooyoungie lg tmbh seruu :)”
    tp dah mo end .., d tnggu chingu ….

    • yuuripico26 Januari 3, 2013 pukul 11:26 am Reply

      haha kado thn baru XD
      iya romantis mah mreka.. hehe iya sooyoung lg2 eksis d ff saya.. #eaaa..
      sip d tunggu ya 😀

  8. justyurisistable Januari 4, 2013 pukul 5:25 am Reply

    hae oppa jd fanboy fanatiknya girls generation?? hahaha.. suka suka suka…

  9. kartika Januari 4, 2013 pukul 3:49 pm Reply

    duh onnie si krystal tu ga bisa brubah ya,masih aj jahat gt…bkin sebel aja tuh orng…
    hae oppa fanboy GG??? hahaha…
    ah sooyoung onnie gnggu aj deh,gtw ya minyul mau mesra2an…
    heheh lnjut eon…

    • yuuripico26 Januari 5, 2013 pukul 8:56 am Reply

      ssstt jgn sebel ama krystal ^^
      hahah iya Hae fanboy GG… lagian minho ga kunci pintu 😛

  10. ♥FARAMITA A AL AMRI♥ (@MitaAlAmri) Januari 5, 2013 pukul 5:04 am Reply

    annyeongchingu, mita imnida.aq minta pw u/ ff minyul yg Weird Wedding part 6 boleh gak”, follback twitterku ya, slm kenal 🙂

  11. Nikita Tirta Januari 10, 2013 pukul 3:28 pm Reply

    Bagus Saengi..Seru..Next Part ya…

    • yuuripico26 Januari 13, 2013 pukul 1:35 am Reply

      hehe gomawo eonnie.. pasti di next eon 🙂

  12. FLAMINGPEARL Januari 12, 2013 pukul 6:19 am Reply

    keren thor \(^o^)/
    Sooyoung ikut mendukung MinYul
    next part ditunggu yaa.. *cepet-cepet ga sabar* #plakk

    • yuuripico26 Januari 13, 2013 pukul 1:36 am Reply

      hehe gomawo… sip di tunggu ya ^^

  13. MinYul Januari 12, 2013 pukul 6:35 am Reply

    ditunggu ya eon next part FF-nya.. emang UAS selesainya kapan? bosen buka wordpress eon tapi belum ada FF baru 😐

    • yuuripico26 Januari 13, 2013 pukul 1:37 am Reply

      hehe di tunggu ya saeng.. aw jangan bosen2 dong 😥 hehe.. UAS-nya selesai senin depan saeng.. aaaa doain ya >.<

  14. nkafirossi82 Januari 14, 2013 pukul 9:17 am Reply

    lanjuttttt dongg

  15. ♥FARAMITA A AL AMRI♥ (@MitaAlAmri) Januari 16, 2013 pukul 4:36 am Reply

    follback twitterku ya 🙂
    blum ada pin nya masuk

  16. mylucKEY Januari 18, 2013 pukul 12:38 pm Reply

    ah krystal ini macam pengganggu kebahagiaan oran saja. nyebelin-_-

    • yuuripico26 Januari 19, 2013 pukul 4:30 am Reply

      hehe… cma d ff ini kok 😀

  17. sela Januari 18, 2013 pukul 6:15 pm Reply

    wwuuuuaaahhh makin seru aja..
    kerennn..
    udh d tunggu” part ini. mw baca yg selanjut.a tp udah ngantuk banget. besok deh aja terusin.a.. oia maaf y chingu saya baru bisa comen d part 12. abis baru ngerti cara.a.. hehehe..

    • yuuripico26 Januari 19, 2013 pukul 4:20 am Reply

      hehhee.. gomawo 😀
      gpp kok chingu ^^ yg pnting dh tau caranya, jd bisa komen terus.. haha 😀

  18. im pizza Februari 23, 2013 pukul 2:00 pm Reply

    selalu aj ad kendala d stiap jlan mnuju kbhagiaan..

  19. Hwang Na Ri Februari 24, 2013 pukul 9:15 am Reply

    kayaknya sooyoung nih yang jadi pahlawan minyul couple. Next part dulu ahhh

  20. eni enooy Mei 2, 2013 pukul 1:33 pm Reply

    hmmm dasar minho oppa otak yadong haha 😀 ish krystal datang lagi mau ngapain coba (!) mengganggu saja yeoja satu itu -.-

  21. Rizkia aulia tifanny Mei 20, 2013 pukul 3:24 pm Reply

    Ihh .. Krystal jahat nya :@.
    Ngk bsa liat org senang:(

  22. Imasari Juni 7, 2013 pukul 9:24 am Reply

    Kristal.a jdi baik donk..

  23. ifa Agustus 5, 2013 pukul 9:26 am Reply

    krystal bertobatlah
    😦

  24. BestfriendExoSone September 14, 2013 pukul 4:07 am Reply

    Kristal eonnie gak pernah jerra..ckck
    aku suka dengan kehadiran sooyoung eonnie di sini, tapi kasihan cuma dia yang gak punya pasangan..

  25. riadarmawan September 17, 2013 pukul 12:56 am Reply

    ternyata yeoja itu sooyoung,aq kirain siapa. 😀
    nih kristal jahat amat sih,
    gak tobat2 😦

  26. amisha_30 September 19, 2013 pukul 5:13 am Reply

    Aduh…….
    Jngan siksa minyul dongk, kan kasihan! Apalagi yuri eonni mau melahirkan !

  27. phElpeu Oktober 24, 2013 pukul 1:07 pm Reply

    ishhh si krystal ngerencanain apa sih???

  28. Sara Desember 11, 2013 pukul 12:18 pm Reply

    si krys nyebelin bgtt

  29. Park Ahra Desember 25, 2013 pukul 7:07 am Reply

    Minyul emang pasangan serasi deh haha kystal kenapa ga tobat ya ckck bikin makin penasaran akhirnya gimana

  30. alifahsone Januari 4, 2014 pukul 1:40 pm Reply

    daebak chingu! Tolong lanjutkan dengan FF yang lain ya, yg lebih variatif. Soalnya aku jarang baca FF MinYul sebagus ino #lebay.
    Chingu, aku di twit namanya @ifa_aprillia itu lo! Oya, MinYul Moment skrg ada ga? Aku ngerasa ada yang kurang dengan moment mereka akhir-akhir ini.

  31. alifahsone Januari 4, 2014 pukul 1:43 pm Reply

    Daebak! Chingu, ada MinYul New moment ga? Miss -_- chingu, diantara MinYul, MinSul, MinStal, MinSeo, mana yang real?

  32. widiya Maret 12, 2014 pukul 7:36 am Reply

    itu krystal gak ada kapoknya yaa >.<
    udah tau minho sama yuri saling mencintai masih aja diganggu…

  33. yurimyblog Maret 13, 2014 pukul 3:48 pm Reply

    Waaah sooyouuuung, asiiiik. Krystalnya bandel banget sih! Hayo! Hahaha, lanjuuuut

  34. oebayoonyul Juni 18, 2014 pukul 6:56 am Reply

    huhhhh jungie tobatnya nanti klo udah endong ….
    byun banget si minong wkwkwkw live diliat ma ortu n youngie kkkkk

  35. Fania November 20, 2014 pukul 1:15 pm Reply

    Itu psti krystal omg krystal ga ada puas nya.. Wahh minyul nya mkin romantis ajja kkke 🙂

  36. Govindha Zahra Maharyani Januari 12, 2015 pukul 8:45 am Reply

    anyeong saya new readers 🙂 daebaaakkk ff nya apalagi cast nya minyul 😀 buat ff daebak lainnya ya chingu 😉

  37. govin November 2, 2015 pukul 1:53 pm Reply

    Aaaa… ada yang di password ya. Boleh kah minta pw nya?

Tinggalkan Balasan ke alifahsone Batalkan balasan